Website Karya Dosen UM Pacu Produktifitas Warga Lapas

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UM

NEW MALANG POS, MALANG – Kemudahan proses perdagangan menggunakan media online  (e-commerce) mulai tumbuh pesat. Internet memberikan proses mudah, baik untuk penjual maupun pembeli. Sehingga e-commerce menjadi ketertarikan bagi pebisnis di masa kini dan yang akan datang.

Dengan proses kemudahan tersebut, hasil produk karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas 1 Kota Malang berpotensi untuk dijual belikan melalui internet. Lapas Kelas 1 Kota Malang bekerjasama dengan mahasiswa dan dosen Universitas Negeri Malang melalui LP2M UM untuk membuat website sebagai sarana jual beli.  Tim pengabdian pada masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si memberikan bantuan dengan membuatkan sarana. Yakni website penjualan produk WBP untuk dipasarkan secara online.

new malang pos

Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si, (tengah) berbincang dengan Kasi Sarana Kerja, Kusdaryanto (kiri).

“D Lapas, sarana dan prasarana untuk pemasaran produk hasil kerja WBP belum lengkap,” ujar Prof Markus. 

Tim ini beranggotakan tiga dosen dan dua mahasiswa pascasarja. Mereka adalah Aripriharta, Ph.D, Andy Pramono, S.Kom, M.T, dan Slamet Fauzan, S.Pd, M.Pd. Sedangkan dari mahasiswa  yakni Akhmad Al Ittikhad, S.Si dan Fathinnatussifa UZ, S.Si. Website yang telah dibuat oleh tim pengabdian ini bernama Lsimashop.com. Berisi fitur-fitur lengkap yang menayangkan berbagai produk yang dipasarkan.

Prof Markus mengatakan, selama ini produk WBP kurang dipublikasikan dan tidak ada wadah untuk menjual produk langsung ke masyarakat. Dengan dibuatnya website lsimashop.com diharapkan menjadi wadah untuk mempublikasikan serta memasarkan barang buatan WBP langsung ke masyarakat. “Website lsimashop.com berisi foto dan keterangan produk yang dijual, serta tata cara pembelian dan pembayaran,” terangnya.

Dalam upaya mengembangkan skill, tim pengabdian UM juga melakukan pelatihan terhadap beberapa WBP untuk mengoperasikan website. Para WBP diajarkan beberapa hal seperti bagaimana cara mengupload gambar, menambah produk, serta cara memberikan deskripsi produk. “Dengan adanya website dan pelatihan ini kami berharap karya warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Kota Malang dapat dikenal dan dijangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.

Lsimashop singkatan dari Lembaga Siji Pemasyarakatan. Sebuah website yang berisi fitur-fitur yang berkaitan dengan produk pemasaran.  Petugas operator dan WBP sendiri sudah dilatih untuk memposting produk di website tersebut. Dengan harapan bisa lebih mandiri dan semakin termotivasi untuk menjadi warga binaan yang terampil dan produktif.

Produk yang selama ini dihasilkan oleh para WBP antara lain produk sayuran, aneka macam miniatur, lukisan dan lain-lain. WBP Lapas 1 Kota Malang terbilang tekun dan kreatif.

Sehari-harinya warga binaan bercocok tanam di kebun yang tersedia di dalam lapas. Mereka juga membuat keterampilan miniatur motor gede atau alat-alat transportasi lainnya.

Hasil dari keterampilan itulah yang selama ini dijual ke masyarakat. Hanya saja belum terwadahi dengan sarana yang baik. Di era digital mereka perlu menyesuaikan diri.  Termasuk dalam bidang usaha dan bisnis. Meskipun warga binaan di Lapas, tetap punya kesempatan untuk memanfaatkan teknologi dalam pengawasan petugas.

Prof Markus berharap dengan adanya sarana website untuk pemasaran produk, para WBP merasa diperhatikan dan dibina. Sehingga makin termotivasi untuk menjadi insan-insan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan karya-karya mereka. “Semoga peran kami sebagai sivitas akademika memberikan manfaat bagi warga binaan di Lapas 1 Kota Malang,” tandasnya. (imm/adv/aim)

Sumber | https://newmalangpos.id/2020/12/01/website-karya-dosen-um-pacu-produktifitas-warga-lapas/