Universitas Negeri Malang Launching Buku Pegangan Pendidikan Inklusif

Perkuat Representasi Keberagaman

Malang (beritajatim.com) – Universitas Negeri Malang (UM) meluncurkan dua buku pegangan pendidikan inklusif untuk guru dan orang tua. Buku yang dilaunching untuk guru berjudul ‘Nuraga Sang Guru: Sebuah Kisah Kebhinekaan dalam Pendidikan Inklusif’ dan untuk orang tua berjudul ‘Menumbuh dan Membumi: Anakku, Anakmu, Anak Ibu Pertiwi’.

Ahsan Romadlon Junaidi, Dosen Departemen Pendidikan Luar Biasa mengatakan, masyarakat perlu didorong untuk punya cara pandang lebih luas dalam memahami pendidikan inklusi. Konsep pendidikan inklusif tidak terbatas hanya pada disabilitas saja.

“Stigma negatif dan rasa kasihan sudah membuat cara pandang masyarakat kita mengenai disabilitas selama ini bisa menghambat penyandang disabilitas untuk dapat menjadi bagian masyarakat Indonesia seutuhnya. Keinginan adanya perubahan mindset masyarakat terhadap cara pandang penyandang disabilitas dan pendidikan inklusif tersebut menjadi gagasan awal dalam penulisan dua buku,” ujar Ahsan Romadlon, Kamis (11/5/2023).

Kedua buku tersebut disusun oleh Ahsan Romadlon Junaidi, Setia Adi Purwanta, Pamitkasih, Galuh Sukmara, Diah Kartika Estie, Susanti Mayangsari dan Rosi Ponk Kristian. Proses penyusunan buku berlangsung selama dua tahun ketika masa pandemi.

Penyerahan secara simbolis dua buku pegangan pendidikan inklusif pada rektor UM (Foto: Istimewa)

secara simbolis dua buku pegangan pendidikan inklusif pada rektor UM (Foto: Istimewa)

“Diskusi antara penulis dan narasumber yang terdiri dari orang tua anak berkebutuhan khusus, dokter, psikolog, psikiater, kepala sekolah dan guru dilakukan secara daring. Buku ini melibatkan dua editor dan seorang ilustrator untuk memperindah tampilan konten,” ujar Kaprodi S2 Pendidikan Khusus Universitas Negeri Malang itu.

Penerbit buku bermula dari gagasan adanya representasi keberagaman pada pendidikan inklusi. Disabilitas tidak sebagai objek semata tapi juga berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan inklusi.

“Kedua buku ini bisa berguna bagi para guru dan orang tua untuk menemani pelajar disabilitas pada proses pembelajaran mereka. Kedua buku berisi strategi pembelajaran, pemahaman karakteristik anak dan dapat digunakan sebagai alat bantu dan informasi sistem rujukan bagi sekolah mitra dan informasi bagi orang tua,” sambungnya.

Tulisan dalam buku ini, kata Ahsan Romadlon, sudah melewati proses peninjauan, uji keterbacaan dengan orang tua, guru, organisasi disabilitas, ahli disabilitas dan universitas. Mereka memberi masukan mereka dan menyempurnakan buku pegangan berdasarkan masukan terutama dari orang tua dan guru sebagai pengguna utama buku pegangan.

Suasana peluncuran dua buku pegangan pendidikan inklusif untuk guru dan orang tua (Foto: Istimewa)


“Buku pegangan ini dikemas secara sederhana agar mudah digunakan oleh guru dan orang tua. Konten buku ditujukan bagi orang tua dan guru yang tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus,”

Menurut dia, produk buku ini mendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama untuk mendukung sekolah-madrasah yang punya anak penyandang disabilitas. Selain itu, buku pegangan dikembangkan oleh penyandang disabilitas, ahli dari universitas sebagai tim pengembang dan melibatkan orang tua, guru, dan ahli medis untuk pengumpulan informasi awal tentang konten.

“Kedua buku pegangan ini merupakan hasil kerja sama antara Program Kemitraan Indonesia dan Pemerintah Australia melalui Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia. Kedua buku disusun berdasarkan living experience penulis penyandang disabilitas dan orang tua yang memiliki anak disabilitas,” pungkasnya.

Launching kedua buku ini dilangsungkan bersama dengan acara pameran dan bedah buku di Aula Gedung Kuliah Bersama A20 lantai 9 UM. Hadir dalam acara ini yaitu, Felicity Lane (First Secretary for Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) Hub, Kedutaan Besar Australia di Jakarta), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd (Rektor Universitas Negeri Malang), Aswin Wihdiyanto, S.T., M.A (Plt Direktur PMPK Kemendikbud), dan Mark Heyward (Direktur Program INOVASI).  [dan/su

Sumber|https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/universitas-negeri-malang-launching-buku-pegangan-pendidikan-inklusif/