Universitas Negeri Malang Fasilitasi 24 Penyandang Disabilitas Saat Kerjakan Soal SNBT-UTBK

Malang (beritajatim.com) – Universitas Negeri Malang (UM) memberi fasilitas kepada penyandang disabilitas saat mengerjakan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT). Ada 24 calon mahasiswa penyandang disabilitas yang terdiri atas 23 orang tunadaksa dan 1 orang tunarungu.

“Fasilitas yang diberikan berupa pendampingan bagi tunarungu. Kemudian untuk tunadaksa, kami menyediakan ruangan yang mudah diakses bagi. Kami juga tahu diri karena belum semua gedung kami sudah disiapkan untuk penyandang disabilitas,” kata Rektor UM, Prof. Hariyono, M.Pd., kepada awak media pada Rabu (10/5/2023).

Rektor mengunjungi calon mahasiswa penyandang disabilitas saat pengerjaan soal SNBT - UTBK (Dani Alifian/beritajatim.com)

Rektor mengunjungi calon mahasiswa penyandang disabilitas saat pengerjaan soal SNBT – UTBK (Dani Alifian/beritajatim.com)

Terkait fasilitas untuk penyandang disabilitas, Rektor mengatakan bahwa UM diuntungkan karena memiliki program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB). Mahasiswa PLB konsen untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.

“Ketika ada anak yang berkebutuhan khusus ke UM untuk pendampingan kami ambil dari mahasiswa maupun dosen, kami tidak kesulitan dari segi layanan maupun dari segi fasilitas. Sebagian besar gedung yang di UM sudah ramah disabilitas. Pendampingannya dilakukan per individu pada setiap calon mahasiswa penyandang disabilitas,” jelas Prof Hariyono.

Upaya itu sebagai bentuk keseriusan UM yang sudah mendeklarasikan diri sebagai kampus yang inklusif. Rektor UM berharap calon mahasiswa berkebutuhan khusus bisa berposisi setara dengan calon mahasiswa pada umumnya.

“Sebelumnya sudah ada pengarahan oleh Pak Ibrahim pada pendamping. Jadi teman teman yang tuna rungu itu agar tidak kesulitan dalam menerjemahkan atau melaksanakan tugas. Sementara yang tunadaksa kami sudah berupaya memberikan fasilitas berupa gedung yang mudah diakses,” ujara Rektor.

“Alhamdulillah dari informasi yang kami peroleh, baik yang berkebutuhan khusus maupun normal bisa hadir dengan baik di ruangan. Mudah-mudah mereka (penyandang disabilitas) tidak mengalami kesulitan baik dari sarana-prasarana maupun saat melaksanakan tes,” sambung Hariyono.

Terkait kuota penerimaan mahasiswa tidak ada pengkhususan bagi penyandang disabilitas. Kecuali bagi mereka yang dulunya bersekolah di Sekolah Luar Biasa.

“Semua kami perlakukan sama, kalau mereka tesnya lolos tentunya akan kami terima. Kecuali untuk sekolah luar biasa, kami pertimbangkan. Perlakuan soal juga sama persis. Calon mahasiswa yang ada keterbatasan secara fisik diperlakukan sama, dan ini kebijakan kemdikbud ristek juga,” pungkas Rektor yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial tersebut. (dan/kun)

Sumber|https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/universitas-negeri-malang-fasilitasi-24-penyandang-disabilitas-saat-kerjakan-soal-snbt-utbk/