Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Malang, SERU.co.id – Universitas Negeri Malang (UM) menambah daftar guru besar baru. Empat profesor UM ini dikukuhkan usai membacakan orasi ilmiahnya, di Graha Cakrawala UM, Selasa (4/10/2022).

Pertama, Prof Dr Puji Handayati SE MM Ak CA CMA. Dirinya dikukuhkan sebagai guru besar di bidang Ilmu Manajamen Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM.

“Saya akan menyampaikan pidato ilmiah terkait ‘Inovasi Manajamen Kreatif untuk Pembangunan Inklusif di Era Digital’. Kita ketahui bahwa saat ini inovasi untuk ekonomi kreatif itu luar biasa,” seru Prof Puji.

Berangkat dari pertumbuhan ekonomi kreatif tersebut, dirinya lebih memilih tema tersebut dengan alasan sisi keterbaharuan di bidang penelitian pada umumnya. Secara khusus, tema riset tersebut dapat menjadi rujukan praktis dalam hal pembangunan di Indonesia secara inklusif.

“Kita ketahui bahwa saat ini, inovasi untuk ekonomi kreatif itu luar biasa. Jumlah pertumbuhan start-up di Kota Malang luar biasa, apalagi secara nasional,” imbuhnya.

Di era sekarang ini, digitalisasi menurutnya merupakan salah hal yang fundamental. Tidak hanya di dunia usaha saja, termasuk di dunia pendidikan sudah berada dalam ranah digitalisasi.

“Mau tidak mau, semua sudah ada di era digital. Oleh sebab itu (digitalisasi) ini juga tidak lepas dari bagaimana pengelolaan perguruan tinggi,” imbuhnya.

Guru besar bidang Ilmu Manajemen Ekonomi, Prof Dr Puji Handayati, saat menyampaikan orasinya. (ist) - Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Guru besar bidang Ilmu Manajemen Ekonomi, Prof Dr Puji Handayati, saat menyampaikan orasinya. (ist)

Ia mengatakan, setidaknya ada empat inovasi manajemen kreatif di perguruan tinggi. Inovasi tersebut adalah 4T, yaitu Trust (kepecayaan), Talenta, Toleransi dan Teknologi.

“Di kampus, digitalisasi itu secara masif digunakan, apalagi saat pandemi kemarin ketika kita dipaksa untuk pembelajaran daring. Maka semua sistemnya mulai dari pembayaran, pembelajarannya sampai dengan evaluasi, tidak lepas dari digitalisasi,” tandasnya.

 

Kedua, guru besar di bidang Ilmu Fisika Material FMIPA UM, Prof Dr Nandang Mufti SSi MT. Adapun orasi ilmiah yang disampaikan, yaitu tentang Pengembangan Material Fotokatalis untuk Aplikasi Energi Baru Terbarukan dan Agen Pengolah Limbah Organik.

“Kebutuhan untuk penggunaan energi baru dan terbarukan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan terbatasnya ketersediaan sumber energi fosil dan harganya yang semakin mahal,” kata Prof Nandang.

Guru besar di bidang Ilmu Fisika Material, Prof Dr Nandang Mufti, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist) - Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Guru besar di bidang Ilmu Fisika Material, Prof Dr Nandang Mufti, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist)


Terlebih saat ini, Pemerintah Indonesia menargetkan bauran energi tersebut minimal sebesar 23 persen pada tahun 2025. Hal tersebut tentunya akan menjadi tantangan tersendiri, sekaligus peluang dalam penggunaan energi ini. Seperti diketahui, saat ini Indonesia hanya mampu mengembangkan bauran energi sebesar 13 persen.

“Saya berharap penelitian yang dilakukan akan terus berkembang, bukan hanya sebatas pada publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi saja. Tetapi juga bisa diproduksi dan dikomersialisasikan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya lebih lanjut.

Guru besar ketiga, di bidang Geografi Sosial FIS UM, Prof Dr Singgih Susilo, MS MSi. Dengan pidato bertemakan Dialektika Pernikahan Usia Dini dalam Perspektif Geografi Sosial.

“Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki angka pernikahan usia dini tinggi. Indonesia menduduki peringkat kelima setelah Laos (40 persen), Thailand (23 persen), Kamboja (21 persen), dan Filipina (19 persen),” bebernya.

Menurutnya, kasus pernikahan usia dini di Indonesia mencapai 18 persen. Dengan tingkat tertinggi berada di Kalimantan Utara, disusul oleh Provinsi Jawa Barat selanjutnya Jawa Timur.

Guru besar di bidang Geografi Sosial FIS UM, Prof Dr Singgih Susilo, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist) - Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Guru besar di bidang Geografi Sosial FIS UM, Prof Dr Singgih Susilo, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist)


Disebutkannya, dampak dari pernikahan usia dini tersebut sangatlah mengkhawatirkan. Hal tersebut tentu mempertimbangkan aspek sistem pembangunan keberlanjutan.

“Dengan jangka waktu masa reproduksi yang lebih panjang, maka akan berimbas kepada total pertumbuhan masyarakat. Secara makro, pasangan yang menikah saat usianya masih dini belum mempunyai kesiapan secara biologis, mental dan ekonomi,” imbuhnya.

Terakhir, Prof Dr Sunaryono SPd MSi, dirinya merupakan dosen yang dikukuhkan menjadi profesor di bidang Ilmu Fisika Material, FMIPA UM. Dirinya membawakan tema penelitian ‘Optimasi Magnetik Gel Berbasis Bahan Alam dan Potensi Aplikasinya sebagai Material Multifungsi’.

“Pasir besi merupakan bahan alam yang melimpah ketersediaannya di Jawa Timur. Manfaatnya pun sangat besar, dimana pasir besi ini selalu dijadikan salah satu material bangunan,” kata Sunaryo.

Guru besar di bidang ilmu fisika material, Prof Dr Sunaryono, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist) - Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Guru besar di bidang ilmu fisika material, Prof Dr Sunaryono, saat menyampaikan orasi ilmiahnya. (ist)


Dari hasil risetnya tersebut, dirinya juga mengatakan kepada SERU.co.id, penelitian ini juga memiliki manfaat praktis. Seperti dapat dimanfaatkan dalam bidang bahan dasar otot buatan, partikel nano antibakteri, antijamur, sistem penghantaran obat (drug delivery system), agen antimikroba, optoelektronika, dan magnetic hypertermia.

Hasil riset juga potensial untuk diaplikasikan pada bidang medis, seperti terapi hipertermia. Terapi hipertermia merupakan metode termoterapi yang digunakan untuk mengurangi resiko yang timbul akibat kemoterapi.

“Proses terapi hipertermia dilakukan dengan menginjeksikan obat sel kanker yang dikompositkan dengan material magnetik yang diarahkan pada sel kanker,” pungkasnya. (bim/rhd)

Sumber|https://seru.co.id/universitas-negeri-malang-kukuhkan-empat-guru-besar-baru/