Universitas Negeri Malang Beri Bantuan APD untuk Tenaga Medis Covid-19 Ke Pemkot Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG – Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr AH Rofi’uddin MPd memberikan donasi pada Pemkot Malang sebagai keperdulian pada Covid-19, Selasa (7/4/2020).

Barang yang diserahkan adalah 245 face shield, 245 hazmat, 6 box sarung tangan non steril, 40 box masker bedah.

“Sumber bantuan kami ini bukan dari APBN. Tapi dari civitas akademi sendiri. Selain untuk para tenaga medis, kami juga memberikan bantuan untuk mahasiswa secara internal,” jelas Rofi’uddin pada wartawan saat di halaman Balaikota Malang.

SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo/PEDULI COVID-19 – Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Rofi’uddin menyerahkan bantuan penanganan Pandemi COVID-19 pada Wali Kota Malang, Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (7/4/2020). 

Ia mengharapkan, bantuan ini bisa mendukung mereka yang ada di garda depan yaitu tenaga medis yang menghadapi pasien.

“Untuk hazmat (baju APD/alat pelindung diri), kami dapatkan dari alumni UM Tata Busana,” jelas Rektor.

Semua bantuan ini dicatat di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Dan akan disalurkan melalui dinas terkait.

Bantuan untuk warga juga diberikan sebagai bentuk keperdulian UM. Ada 189 paket sembako yang telah diberikan ke warga secara langsung.

Adanya bantuan itu juga dilaporkan rektor pada walikota. 189 Paket didistribusikan kepada Kelurahan Sumbersari di RW 2, RW 3, dan RW 5.

Untuk paket yang diserahkan ke Pemkot Malang nilainya sekitar Rp 18 juta.

“UM hadir dari warga. Maka ini bentuk perhatian kami ke warga,” kata rektor.

Dikatakan, dengan imbauan walikota, maka berbagai lini bisa saling bergotong royong untuk mengatasi ini.

Rektor mengapresiasi apa yang dilakukan civitas akademi UM sehingga bisa dilakukan penggalangan donasi.

“Mudah-mudahan Covid-19 segera berlalu karena sudah membuat dunia kalang kabut,” kata rektor.

Prof Dr Markus Diantoro, Koordinator Penanggulangan Covid-19 UM menjelaskan pergerakan bantuan dan penyaluran akan terus berjalan.

Misalkan untuk makanan buat tenaga medis sudah berjalan di hari ke 16. Dimana setiap hari diberikan 100 paket makanan.

Sasarannya ke puskesmas dan rumah sakit.

“Makanannya steril. Tidak pesan di kantin. Tapi dimasak mahasiswa yang jadi relawan di kampus,” jelas Markus.

Mereka memasak di dapur kafe di Fakultas Teknik.

Walikota Malang Sutiaji menyampaikan terima kasih dengan donasi yang diserahkan pada Pemkot Malang .