Ungkap Sisi Lain Bunker Tumapel

Ungkap Sisi Lain  Bunker Tumapel, Jawa Pos Radar Malang 12 Maret 2017

Ungkap Sisi Lain Bunker Tumapel, Jawa Pos Radar Malang 12 Maret 2017

Jawa Pos Radar Malang 12 Maret 2017

MALANG KOTA – Usai mengungkap keberadaan bunker di Wisma Tumapel, jalan Tumapel Nomor 1, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, tim napak tilas berencanamelakukan pendalaman. Sebab, akses menuju pintu masuk bunker tertutup, sehingga kondisi ruangan di bawah tanah itu tidak tergambar

Senin lalu (6/3), tim napak tilasĀ  Jawa Pos Radar Malang kerja bareng Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau bunker di Wisma Tumapel. Tim gabungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, tim ahli cagar budaya (TACB), dan komunitas sejarah sudah menyisir ke berbagai sudut di Wisma Tumapel.

Mulanya, tim tidak menemukan barigunan bawah tanah. Namun, setelah sampai di tangga, terdapat lokasi bekas cor. Beberapa pekerja yang merenovasi Wisma Tumapel menginformasikan bahwa cor ini untuk menutup bunker.

Untuk menguji kebenaran informasi yang disampaikan pekerja, itm menyisir Kali Brantas-sekitar 25 meter dari selatan bangunan. Hasilnya, tim menemukan lubang yang diyakini menjadi pintu keluar untuk evakuasi

Pemilihan lokasi dan pola pembangunannya sama dengan bunker-bunker lain yang sudah ditemukan tim. Misalnya, pemilihan lokasi yang memanfaatkan kemiringan tanah, sarna dengan bunker di Welirang dan Bareng. Pintu keluar juga berada di lereng sungai, sehingga memudahkan proses evakuasi. Contohnya, jika terjadi serangan tiba-tiba, warga yang bermukim di sekitar bunker dievakuasi melalui lubang perlindungan bawah tanah itu. Apabila kondisi sudah aman, mereka keluar melalui lereng sungai.

Anggota TACB Kota Malang Dwi Cahyono menyatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan meninjau Wisma Tumapel, lalu memeriksa bunker. “Sebelumnya sudah ditinjau, kini saatnya mempertajam analisis,” kata Dwi yang juga dosen sejarah Universitas Negeri Malang (UM), kemarin (11/3).

Dwi prihatin dengan pengecoran akses menuju pintu masuk bunker. Menurutnya, bunker merupakan cagar budaya yang hams dilindungi. Untuk itu, dia berharap, tinjauan kali kedua yang bakal dilakukan dalam waktu dekat ini, menghasilkan. Misalnya, berhasil membuka cor penutup bunker dan masuk ke dalamnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim napak tilas sudah mengungkap keberadaan bunker di Kota Malang. Khususnya tengah kota. Di antaranya bunker di RT 9/ RW 4 Kelurahan Bareng, Jalan Welirang Gang I, dan Wisma Tumapel. Sedangkan, dua bangunan lain belum dipastikan adanya bunker.

Kedua bangunan itu, ruangan bawah tanah di aula kompleks SMA Tugu serta SMK Bina Cendika YPK, Jalan Semem, Kelurahan Oro-Oro Down, Kecamatan Klojen. Untuk bangunati di kompleks SMA Tugu Malang, masih dalam pengkajian. Sebagian anggota tim napak tilas menyakini mangan di bawah panggung aula sebagai bunker. Sementara, anggota lain menganggapnya hanya bangunan biasa, bukan mangan evakuasi sekaligus tempat persembunyian layaknya bunker. (c4/dan)

Leave a Reply

Your email address will not be published.