UM Raih Anugerah PTN Terbaik Kategori Informatif Dua Kali Berturut-turut

Rabu, 20 Des 2023 15:52 WIB

Jakarta – Universitas Negeri Malang (UM) dinobatkan sebagai perguruan tinggi negeri terbaik kategori informatif di Anugerah Keterbukaan Informasi Publik. Ini adalah penghargaan kedua sebagai PTN terbaik, sekaligus penghargaan keempat kalinya untuk kategori informatif yang diberikan Komisi Informasi Pusat RI.
Diketahui, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin kepada Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., di Istana Wakil Presiden RI Jakarta pada Rabu (19/12) kemarin.

Berdasarkan Keputusan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor: 17/KEP/KIP/XII/2023 tentang Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik Tahun 2023, UM memperoleh skor 99,29, lalu disusul UGM dengan skor 98,44 dan UB dengan skor 98,30.

Prof Hariyono mengatakan penganugerahan ini sebagai pengakuan atas komitmen kampus dalam memberikan pelayanan informasi publik yang akurat, transparan, informatif, dan inovatif. Selain itu juga menjunjung tinggi kepatuhan atas undang-undang keterbukaan informasi, serta memberikan aksesibilitas masyarakat untuk mendapatkan hak informasi publik dengan mudah.

“Kita ucapkan syukur dan terima kasih tahun ini dan tahun lalu UM menjadi yang terbaik. Ini adalah hasil kerja keras teman-teman, untuk menjalankan amanah konstitusi, yaitu kita sebagai lembaga publik harus bisa memberikan layanan kepada publik. Salah satunya layanannya adalah kita bisa melakukan transparansi layanan yang bersifat strategis, agar publik bisa mengetahui apa yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan oleh UM,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).

“Kita sebagai bangsa yang merdeka, maka informasi itu harus terbuka, dan informasi yang terbuka itu digunakan untuk pengembangan diri dan institusi agar ke depan kita menjadi institusi yang akuntabel dalam menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan kepada kita, khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” lanjutnya.

Menurutnya, hasil evaluasi dan monitoring tahun ini menunjukkan upaya UM dalam menghadirkan layanan bagi masyarakat. Sekaligus menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

Dia menekankan penghargaan yang diterima tidak hanya sebagai apresiasi, tapi juga mencerminkan dedikasi UM dalam mengoptimalkan akses masyarakat terhadap informasi-informasi penting terkait kegiatan universitas. Melalui kebijakan keterbukaan informasi yang transparan, pihaknya berupaya memastikan seluruh informasi yang relevan dan bermanfaat dapat diakses dengan mudah oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

“UM menempatkan keterbukaan informasi sebagai salah satu nilai utama dalam menjalankan aktivitas akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kampus ini secara aktif menyediakan informasi-informasi terkini mengenai program studi, kegiatan mahasiswa, dan berbagai informasi publik yang merupakan hak dari masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat RI .Donny Yoesgiantoro menambahkan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023 merupakan kegiatan yang ke-13 kali. Tahun ini pelaksanaannya dilakukan di 369 badan publik, mencakup kementerian, lembaga negara dan lembaga pemerintah non kementerian, lembaga non struktural, pemerintah provinsi, badan usaha milik negara,perguruan tinggi negeri, dan partai politik.

“Dapat kami laporkan kepada Bapak Wakil Presiden, bahwa jumlah Badan Publik yang mendapatkan kualifikasi informatif berjumlah 139 atau 37,7% dari 369, naik secara signifikan dari tahun 2022 yaitu 122 badan publik dari 372. Meskipun demikian, masih terdapat 174 badan publik yang kami nilai belum mematuhi tata kelola keterbukaan informasi sehingga kami beri predikat kurang dan tidak informatif,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, pihaknya juga mengundang para kepala desa yang dinilai layak menjadi desa transparan atau desa yang secara substansi telah menjalankan keterbukaan informasi. Adapun para kades yang hadir di antaranya dari Aceh, Kalimantan, Sumatera, Papua dan beberapa wilayah lainnya.

“Harapan kami, dengan pemberian penghargaan kepada Kepala Desa oleh Bapak Wakil Presiden dapat menunjukan komitmen dan kedekatan Pemerintah Desa yang mewakili rakyat di wilayahnya, sekaligus menjadi motivasi bagi para kepala desa lain untuk menjalankan keterbukaan informasi. Karena keterbukaan informasi di desa tak lain dan tak bukan adalah bagian dari jalan menuju kesejahteraan,” tambahnya.

Di sisi lain, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan banyak capaian yang diraih dalam membangun sistem keterbukaan informasi publik.

“Transparansi informasi adalah jalan untuk merawat demokrasi yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan setelah lebih dari satu dekade kita berupaya membangun sistem keterbukaan informasi publik, Alhamdulilah telah banyak capaian yang kita raih,” tuturnya.

“Saya sangat senang mendengar tingkat lembaga KI terbentuk hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Saya juga senang mendengar tingkat kepatuhan badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik semakin baik. Indikasinya jumlah badan publik yang menyandang kategori informatif bertambah secara signifikan. Pada tahun 2018 hanya 15 badan publik, tapi pada tahun 2023 jumlahnya melonjak 139 badan publik yang informatif,” pungkasnya. (akn/ega)

Sumber|https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-7099898/um-raih-anugerah-ptn-terbaik-kategori-informatif-dua-kali-berturut-turut.