UM Luncurkan Program MBKM Mandiri dan Kementrian, Ayo Daftar !

Malang Post – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah meluncurkan Program Kampus Merdeka untuk perguruan tinggi. Mendukung kebijakan tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) mengeluarkan berbagai kebijakan terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Juga untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT).

“Di antaranya, program bantuan dari pemerintah dan khusus Kampus Merdeka yang dilakukan mandiri oleh UM,” ujar Dr I Wayan Dasna, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM, Minggu (13/6/2021).

Dr I Wayan Dasna, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. (ist)

Kebijakan terkait MBKM dan sarana pendukungnya, telah dikembangkan pihaknya. Seperti: Panduan Merdeka Belajar UM, Petunjuk Teknis MBKM, Panduan Konversi dan Ekivalensi Mata Kuliah dalam Program MBKM dan laman/aplikasi MBKM.

Bahkan telah mengembangkan program-program MBKM di setiap program studi pada program sarjana. Sesuai dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang terdiri dari: 1. Membangun desa/kuliah kerja nyata tematik; 2. Magang/praktik kerja; 3. Asistensi mengajar di sekolah; 4. Studi Independen; 5. Penelitian; 6. Kegiatan Wirausaha; 7. Pertukaran pelajar; 8. Proyek kemanusiaan.

Mahasiswa UM, dapat mengikuti program MBKM yang diluncurkan Kemdikbudristek dan yang diluncurkan UM sendiri. Senin (14/6/2021) mulai disosialisasikan. Juga menawarkan Program UM Merdeka Belajar Multikultur dan Program UM Merdeka Belajar untuk Sekolah Laboratorium UM.

Sosialisasi dilakukan melalui talk show kepada dosen dan para mahasiwa. Bisa juga mengakses informasi di laman https://kampusmerdeka.um.ac.id/ dan https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/.

Program tersebut memiliki beberapa tujuan. Pertama, meningkatkan kualitas lulusan UM agar memiliki kapabilitas yang dibutuhkan di era kehidupan abad ke-21 dan era industri 4.0. Kedua, meningkatkan kapabilitas belajar mahasiswa dengan pemenuhan hak belajar mahasiswa dengan menggunakan pendekatan belajar berbasis kehidupan, kapabilitas dan transdisipliner.

Ketiga, memfasilitasi hak belajar mahasiswa sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya agar menjadi lulusan yang kompetitif dan berkepribadian. Keempat, memberikan wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa, agar menjadi lulusan yang sesuai dengan profil lulusan UM, untuk menjaring minat mahasiswa tentang program MBKM.

UM juga melakukan sosialisasi ke dosen dan mahasiswa. Terkait program MBKM dan panduan konversi/ekivalensi matakuliah di UM. Prosedur pendaftaran program MBKM untuk mahasiswa UM dan non-UM yang akan mengikuti perkuliahan di UM.

Serta mengenalkan laman dan aplikasi pendaftaran program MBKM UM. Sosialisasi ini sangat penting dilakukan. Karena memberikan keuntungan dan manfaat bagi mahasiswa UM.

Keuntungan tersebut diantaranya, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar secara langsung di tempat kerja dan masyarakat. Belajar menghadapi tantangan serta kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas dan kepribadian mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian. Mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan. Seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.

“Dengan demikian, melalui program MBKM ini, lulusan UM diharapkan memiliki kapabilitas yang lebih baik. Bekal yang mumpuni untuk bergabung di masyarakat,” pungkas I Wayan Dasna. (*)

Sumber| https://malang-post.com/2021/06/13/um-luncurkan-program-mbkm-mandiri-dan-kementrian-ayo-daftar/?related_post_from=22594