Tim Pengabdian UM Selenggarakan Pendampingan Kepada Petani Kopi Benjor

Dosen PLS FIP UM melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) di Desa Benjor Kecamatan Tumpang (30/9), Kabupaten Malang. Beberapa dosen yang hadir di lokasi kegiatan ini yaitu, Kukuh Miroso Raharjo, M.Pd. sekaligus sebagai ketua tim pelaksana Abdimas, selian itu hadir juga Dr. Zulkarnain, M.Pd, M.Si, ketua Departemen PLS FIP UM, dan beberapa mahasiswa.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendampingi petani kopi dan pemuda di Desa Benjor untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi kopi menjadi produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis. Benjor merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Malang yang menghasilkan kopi arabica.

Pemaparan dan praktek pengolahan kopi oleh narasumber


Kukuh menjelaskan bahwa urgensi dari Abdimas ini adalah skala produksi pengolahan kopi di Desa Benjor masih dilakukan secara manual atau bersifat rumahan. Padahal Benjor memiliki potensi yang besar sebagai salah satu wilayah penghasil kopi besar di Kabupaten Malang. Kelompok tani juga telah memiliki berbagai alat-alat produksi kopi yang dapat digunakan untuk memproduksi kopi pasca panen sebagai produk unggulan dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Disisi lain menurut Kepala Desa Benjor Imam Munir, S.H menyampaikan bahwa kondisi permasalahan dasar dalam proses panen dan pasca panen kopi di Desa Benjor dapat teratasi dengan diberikannya kegiatan edukasi berupa penyuluhan dan pelatihan untuk para petani dalam rangka pengolahan pasca panen. Dimana sebelumnya para petani dalam memanen kopi menggunakan sistem “ngerut” dalam istilah masyarakat, yaitu memanen kopi dengan cara mengambil seluruh biji, baik biji yang sudah merah maupun yang masih hijau, hal ini tentu sangat merugikan petani jika dijual kepada pengepul dengan kondisi dan kualitas kopi yang apa adanya, apalagi kemudian kopi dijual oleh petani dalam bentuk basah. Masalah inilah yang sangat merugikan petani dan Kelompok Tani Wono Lestari pada umumnya karena keberdayaan anggota kelompok tani tidak dapat dilakukan secara maksimal. Keberadaan alat – alat produksi kopi juga belum dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan produksi kopi dengan skala yang lebih besar.

Foto: Tim Abdimas UM, Narasumber, dan Peserta Pelatihan

Pada kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Rizal Dhofir, M.Pd dan tim. Direktur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Miftahun Najah Banyuwangi sekaligus owner dari Zafir Cofee Kalibiru, Kabupaten Banyuwangi. Dhofir menyebutkan bahwa dirinya sangat senang bisa hadir di Benjor, selain karena suasanya yang sejuk, Benjor juga menjadi tempat yang pas untuk mengembangkan kopi arabica, kopi yang mempunyai potensi pasar yang sangat baik dalam produksi dan pengolahannya. Dhofir juga menyebutkan bahwa jika kopi bisa dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi pula. Dia menceritakan proses – proses pengolahan kopi dari perawatan tanaman, panen, pasca panen, hingga produksi.

Dhofir berharap bisa hadir lagi di Benjor di musim panen tahun depan, dia ingin mencoba bagaimana kenikmatan rasa kopi benjor yang telah diolah sendiri oleh para petani dengan cara – cara yang tepat setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Sebelumnya ia memberikan target kepada para petani kopi untuk bisa memproduksi kopi dengan kualitas yang baik seperti yang ia contohkan.

Pemerintah Desa Benjor menyambut baik kedatangan tim UM ini, mereka berharap melalui kegiatan ini para petani kopi dan kelompok pemuda dapat memiliki kesadaran dan aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengembangkan desanya. Harapannya akan ada kegiatan ekonomi produktif yang dapat dilakukan oleh masyarakat desa, utamanya para petani kopi dan pemuda desa dalam rangka branding kopi benjor menjadi produk unggulan Desa. Hal ini juga dapat mendukung pengembangan BUMDes untuk memiliki produk unggulan, salah satunya kopi benjor.

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/06/10/2022/tim-pengabdian-um-selenggarakan-pendampingan-kepada-petani-kopi-benjor/