Radar Malang 5 Juni 2016 Sukses Ciptakan Gerakan Komodo Silat

scan gubes Prof. Sartono0021_1

Radar Malang 5 Juni 2016 Sukses Ciptakan Gerakan Komodo Silat

Radar Malang 5 Juni 2016
Sukses Ciptakan Gerakan Komodo Silat

Ahmad Hafidz Azro’i, Siswa SMKN 4 Kota Malang Juara Nasional Animasi

Sukses Ciptakan Gerakan Komodo Silat

Ahmad Hafidz Azro’i, siswa kelasXII SMKN 4 Kota
Malang ini berhasil menjadiyang terbaik dalam Lomba
Kompetensi Siswa (LKS) ke-24 tingkat nasional dalambidang animasi.

BAHRUL MARZUKI

DALAM sebuah ruang laboratorium animasi SMKN 4 Kota Malang, Hafidz
terlihat berbeda sendiri. Jika siswa lainnya mengenakan seragam batik sekolah, Kamis lain (2/6) dia mengenakan pakaian santai berupa kaus berwarna merah serta celana jeans berwarna biru.

Maklum saja, Hafidz menggimakan pakaian tidak resmi tersebut karena saat ini statusnya dinyatakan baru saja lulus sekolah. “Aktivitasnya sekarang santai saja, sedang persiapan untuk ikut tes perguruan tinggi negeri (PTN),” ujarnya kepada Jawa PosRadar Malang.

Sambil berbincang santai, saat itu dia kemudian memperlihatkan sebuah video animasi karyanya. Video animasi yang berdurasi hanya 15 detik tersebut mempertunjukkan sebuah komodo sedang silat. “Ini karya saya yang diikutkan lomba kemarin,” katanya.

Dalam video tersebut terlihat bagaimana hewan itu mampu bergerak gemulai

Ingin Ikuti Jejak Sutradara Film Zack Snyder

Dengan semua gerakannya yang teratur, hampir mirip dengan film kartun pada umumnya. Tidak lama kemudian dia juga memperlihatkan bagaimana caranya untuk membuat video animasi. Di mana pada awal prosesnya
dia menggunakan aplikasi Toon Boom. Tangan Hafldz terlihat lancar dalam menggerakkan Paint Tablet yang dipegang menggunakan tangan kanan.

Saat itu dalam waktu singkat, tidak sampai lima menit, dia sudah membuat contoh video. Sembari tangan bergerak, matanya juga tertuju di depan layar laptop. Sementara tangan kirinya sesekali memencet keyboard. Dengan aplikasi tersebut, Hafldz memperlihatkan sebuah contoh pemdalam tampilan itu dibuat gambar bergerak berupa pantulan bola. “Setelah ini akan dirender (proses membangim gambar dari sebuah model),” terangnya.

Selama menjadi siswa di SMKN 4 atau SMK Graflka, Hafldz merupakan andalan sekolah dalam lomba bidang animasi. Sebelum menjadi yang terbaik tingkat nasional, Hafldz terlebih dahulu menjadi nomor satu di tingkat Jawa Timur. Hingga kemudian dia mewakili Jatim di lomba LKS ke-24 yang berlangsung di Kota Malang, 23-27 Mei lalu.

Hafldz menjelaskan, pada Oktober 2015 lalu, dia mewakili sekolah dalam lomba tingkat provinsi. Saat itu kebetulan SMK Graflka menj adi man rumah juga. “Saya yang ditunjuk mengikuti lomba itu setelah ikut seleksi di tingkat sekolah,” papamya.

Sementara itu, untuk LKS yang digelar satu minggu lalu di Universitas Negeri Malang (UM), Hafldz mewakili nama Jatim. Ketika itu dia bersaing dengan24 peserta lainnya. Masing-masing peserta lainnya merupakan perwakilan dari beberapa provinsi yang ada di Indonesia.

Dalam lomba yang digelar oleh Kemendikbud tersebut, Hafldz diberi waktu 20 jam untuk mengerjakan soak Itu terbagi dalam tiga hari. “Hari pertama diberi waktu delapan jam, hari kedua juga sama, dan hari ketiga hanya empat jam saja,” kata remaja kelahiran 1997 silam ini., Saat itu panitia memberikan contoh soal berupa gerakan komodo yang bergerak gemulai dalam silat.
Lagu sudah ditentukan dengan musiktradisional Betawi. “Kalau background- nya bebas, yang jelas sebuah pemandangan di Pulau Komodo,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini,

Dia lalu menggambar seeker komodo di setiap lembar kertas yang diberikan. Antara satu komodo dengan yang lainnya harus berbeda. Namun, merupakan perbedaan yang berurutan.

Dia menjelaskan, dari satu gambar ke gambar berikutnya harus nyambung. Dengan sebuah gerakan yang teratur. ”Ya tidak boleh loncat-loncat,” papamya.

Saat itu Hafldz menghabiskan seratus lembar kertas. Selama mengerjakan, dia mengaku memilih untuk rileks. ”Santai sajagakpakai nervous” ucapnya.

Dengan sebuah kecermatan dan ketelitian, kemudian Hafldz menggambar sebuah animasi yang hampir sempuma. Hingga dia keluar menjadi yang terbaik. “Peserta yang lain garapannya kurang halus mungkin,” ujar Hafldz.

Meski keluar menjadi yang terbaik, tapi Hafldz bukanlah peserta yang mendapat juara satu. Sebab, tidak ada peserta yang bisa memenuhi kualifikasi juara satu dan dua. “Jadi, saya dapat juara tiga,” lanjutnya.

Menurut dia, soal yang diberikan panitia ketika itu cukup sulit. Sehingga tidak ada peserta yang mampu memenuhi kualiflkasinya. “Pokoknya kriteria yang ditetapkan tinggi sekali. Cukup sulit untuk memenuhlnya,” kata remaja asli
Kota Malang ini.

Sementara itu, Hafldz sendiri tertarik dengan dunia animasi karena suka menggambar. Dari gambar yang tidak bergerak ini, dia berpikir bagaimana caranya untuk bisa menjadi sebuah cerita. ’’Kemudian saya memilih jurusan
animasi di sini,” terangnya.

Untuk cita-cita, Hafldz mengaku ingin menjadi sutradara. Dia sangat mengidolakan sutradara Zack Snyder. “Semua filmnya keren-keren,” kata putra pertama pasangan Tauflq Hermawan dan Ulfi Su’udiyah ini.

Zack, menurut Hafldz, bisa membuat film sebagus Batman vs Superman. “Dalam film-film yang dia buat, efek-efek yang dimunculkan luar biasa. Saya ,ingin mempelajarinya suatu saat,” imbuh Hafldz. (*/c2/lid)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.