Profil Universitas Negeri Malang Tempat Kuliah Wiwin Dwi, Guru Muslim di SMA Kristen Bhaitani

Profil Universitas Negeri Malang Tempat Kuliah Wiwin Dwi, Guru Muslim di SMA Kristen Bhaitani

 

SURYA.co.id, PASURUAN – Kisah Wiwin Dwi Jayanti yang rela lepas gaji Rp 8 juta dan pilih ngajar di SMA Kristen Bhaitani hingga kini masih jadi sorotan.

Meski prestasinya kini tengah bersinar, Wiwin lebih memilih mengabdi di SMA tersebut meski cuma digaji Rp 300 ribu.

Segala kesuksesan Wiwini ini tak lepas dari peran kampus yang jadi tempatnya menimba ilmu, Universitas Negeri Malang (UM).

UM menjadi tempat Wiwin kuliah sejak S1, S2, dan kini tengah menyelesaikan studi S3.

Semua ilmu yang didapat Wiwin dari kampus tersebut kini ia tularkan ke siswa dan siswi SMA Kristen Bhaitani.

Lantas, seperti apa profil UM yang jadi tempat Wiwin menimba ilmu?

Melansir dari Tribunnewswiki, Universitas Negeri Malang  atau UM adalah sebuah institusi pendidikan berbentuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di Kota Malang dan Kota Blitar, Jawa Timur.

Profil Universitas Negeri Malang Tempat Kuliah Wiwin Dwi, Guru Muslim di SMA Kristen Bhaitani

kolase SURYA.co.id/kolase foto Wiwin Dwi Jayanti, Guru Muslim di SMA Kristen Bhaitani. Simak profil UM yang jadi kampusnya. 

Universitas Negeri Malang berdiri pada 18 Oktober 1954.

Universitas Negeri Malang beralamat di Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia.

UM merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang berkedudukan di Kota Malang dan Kota Blitar Provinsi Jawa Timur.

UM berasal dari:

Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Malang yang didirikan pada tanggal 1 September 1954 dengan Surat Putusan Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan Republik Indonesia Nomor 33756/Kb tanggal 4 Agustus 1954 yang dibuka dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 1954;

Terhitung mulai tanggal 20 November 1957 menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Malang pada Universitas Airlangga Surabaja dengan Surat Putusan Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan Republik Indonesia Nomor 119533/S tanggal 20 November 1957;

Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1963 menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Malang dengan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 55 Tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963; dan

Terhitung mulai tanggal 4 Agustus 1999 menjadi Universitas Negeri Malang dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999.

Visi Universitas Negeri Malang :

Menjadi perguruan tinggi unggul dan rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan.

Misi Universitas Negeri Malang :

Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi;

Menyelenggarakan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan yang temuannya bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat;

Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan; dan

Menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan.

Tujuan Universitas Negeri Malang :

Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik, profesi, dan/atau vokasi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu berkembang secara profesional;

Menghasilkan karya akademik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kependidikan yang bermutu dan unggul;

Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kependidikan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, produknf, dan sejahtera; dan

Menghasilkan kinerja institusi yang otonom, akuntabel, dan transparan untuk menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan.

Sempat Daftar Diam-diam

Tapi tahukan anda? Wiwin sempat daftar kuliah di UM secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Menurut cerita Wiwin, setelah lulus SMA, ia diminta untuk segera mencari kerja dan tidak dianjurkan melanjutkan kuliah.

Tekat Wiwin sudah bulat.

Secara diam – diam, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, dia dan dibantu dua gurunya mendaftar kuliah di UM dengan jalur bidik misi.

Di sisi lain, ia juga melamar sebuah pekerjaan.

Kebetulan, pengumuman diterima jalur bidik misi lebih dulu sehingga ia memilih untuk kuliah dengan jurusan kimia.

Orang tuanya kembali mengkhawatirkan biaya pendidikan Wiwin selama kuliah.

Wiwin kembali berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa semua biaya pendidikan dan hidup ditanggung negara.

Ia akhirnya diberi restu untuk kuliah. Kepada Surya, ia mengaku serinh memanfaatkan waktu untuk kerja.

“Utamanya saat libur semester. Biasanya saya cari kerja part time. Lumayan buat tambah – tambah uang jajan.

Tapi kalau waktu kuliah, saya fokus kuliah saja. Saya kerja saat libur kuliah saja,” ungkapnya.

Wiwin berhasil menyelesaikan kuliahnya S1 tepat waktu. Setelah itu, ia kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2.

Saat ini, Wiwin sedang menyelesaikan sekolah doktoral atau S3.

Sumber|https://surabaya.tribunnews.com/2023/12/18/profil-universitas-negeri-malang-tempat-kuliah-wiwin-dwi-guru-muslim-di-sma-kristen-bhaitani?page=all.