Potret Abdi Dalem di Keramik Cantik

Potret Abdi Dalem di Keramik Cantik, Malang Post 9 Desember  2017

Potret Abdi Dalem di Keramik Cantik, Malang Post 9 Desember 2017

Download Malang Post 9 Desember 2017

MALANG – Barisan “Abdi Dalem” khas Keraton Jogja lengkap dengan pakaiannya terlihat jelas di dinding Gedung Sriwijaya Kota Malang, Jumat (8/12) kemarin. Detail ekspresi sampai motif baju adat sangat tampak walau abdi dalem ini hanyalah terbentuk dari keramik.

Patung-patung kecil replika “Abdi Dalem” ini merupakan salah satu dari 20 karya seni patung dan keramik yang dipamerkan dalam gelaran pameran “Metani” Ceramics and Sculpture. Itu merupakan basil karya mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM).

Ketua Panitia Pameran  “Metani” Akbar Maulana Mahadi menjelaskan, tidak hanya replika abdi dalem saja yang dipamerkan. Puluhan karya seni patung dan keramik dengan bentuk berbeda juga turut dihadirkan memanjakan mata penikmat seni Kota Malang.

“Ini ada replika Barongsai, Reog Ponorogo, wayang orang, petani, sampai gunungan wayang ada,” tutur mahasiswa Jurusan Seni dan Desain Prodi Seni Rupa UM ini kepada Malang Post.

la kemudian melanjutkan bahwa proses pembuatan karya-karya tersebut memakan waktu kurang lebih 2 bulan lamanya. Sebelum dipamerkan, karya hams memenuhi beberapa poin penting yang akan disuguhkan sebagai karya seni berbobot.

Mahasiswa asal Pasuruan ini mengatakan bahwa karya seni mereka memiliki tema ikonik dan artefak budaya. “Jadi simbol-simbol budaya
direpresentasikan pada patung-patung dan replika berbahan keramik ini,” ujar Akbar.

la menambahkan tema tersebut diangkat pihaknya dengan tujuan memberikan kembali sensai budaya zaman dahulu kepada publik Kota Malang. Memunculkan artefak budaya seperti cangkir gerabah, lampu minyak ataupun figur petani dapat membangkitkan kembali rasa keingintahuan masyarakat terhadap sejarah nenek moyangnya sendiri.

Akbar pun mengatakan bahwa karya-karya yang dipamerkan dalam pameran tersebut menggunakan teknik tersendiri. Bahan. karya terbuat dari komposisi Stoneware, dasar keramik yang kemudian dibakar dengan suhu sampai 2.200 derajat celcius.

“Teknik yang kami pakai ini memang teknik yang saat ini sering dipakai dan bahannya pun mudah didapat. Jadi warga yang datang bisa langsung kita ajari,” tandasnya.

la menjabarkan bahwa khusus bagi warga Kota Malang yang ingin tahu bagaimana membuat kerajinan patung keramik ini, bisa datang ke sesi workshop pembuatan clay, Minggu (10/12) kemarin. Disana warga bisa mempraktikan langsung cara membentuk karya seni sesuai kreasi. (ica/van)

Leave a Reply

Your email address will not be published.