Pertemuan Paguyuban Rektor PTN Jatim di UM

Selasa, 17 Juli 2018 | 20:08

Cetuskan Rumusan Antiradikalisme dan Internasionalisasi Kampus

Memontum Kota Malang – Komitmen 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur untuk menangkal radikalisme di lingkungan kampus semakin komprehensif. Upaya mekanisme menangkal dan memberikan pemahaman agar mahasiswa memiliki batas bebas untuk berpendapat dengan tetap menjaga dan mencintai NKRI, telah menjadi pembahasan dan program sebelum pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA).

Pertemuan Paguyuban Rektor PTN Jatim di UM

Pertemuan Paguyuban Rektor PTN se-Jatim di UM. (rhd)

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur, Drs Moh Hasan MSc, PhD, dalam pertemuan rutin 3 bulanan Paguyuban Rektor PTN se-Jawa Timur di Aula Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (17/7/2018). Kesebelas PTN tersebut, diantaranya Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Jember (Unej), Universitas Brawijaya (UB) Malang, UIN Sunan Maliki Malang, UNAIR Surabaya, UNESA, UPN Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya, ITS Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, dan IAIN Jember.

Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi'uddin, M.Pd, bersama Ketua Paguyuban Drs Moh Hasan MSc, PhD, sekaligus Rektor Unej. (rhd)

Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd, bersama Ketua Paguyuban Drs Moh Hasan MSc, PhD, sekaligus Rektor Unej. (rhd)

“Kami telah mendiskusikan dan elaborasi hal tersebut. Hal ini tak dapat dipungkiri, karena targetnya mahasiswa yang notabene bagian generasi muda sebagai agen perubahan. Disisi lain, perguruan tinggi juga memiliki mandat untuk mencetak generasi yang kritis, berani, berkreasi, kompetitif, dan beretika, namun dalam batas positif. Jadi jangan sampai ketakutan dicap, malah menurunkan mandat. Boleh berpendapat, berani, keras atau radikal, namun jangan sampai kebebasan mereka mengarah ke hal negatif, seperti merusak ideologi Pancasila dan memecahbelah NKRI,” terang Hasan, sekaligus Rektor Unej ini.

Paguyuban PTN Jawa Timur tengah membentuk tim yang bertugas bagaimana peran kampus agar tidak terjebak dalam radikalisme, elaborasi banyak hal agar mandat kampus sebagai pengembang ilmu dan teknologi dapat maju bersama-sama, termasuk program Internasionalisasi kampus. Ditargetkan tim taskforce antiradikalisme akan menginisiasi rumusan langkah-langkah semua kampus PTN di Jawa Timur, saat pertemuan di UNAIR Surabaya, pada Selasa (31/7/2018).

Sumber dari: https://pendidikan.memontum.com/2570-pertemuan-paguyuban-rektor-ptn-jatim-di-um

Leave a Reply

Your email address will not be published.