Mahfud MD: Korupsi Itu Bukan Budaya Indonesia
Mahfud MD: Korupsi Itu Bukan Budaya Indonesia, Jawa Pos Radar Malang 6 Oktober 2017
Download Jawa Pos Radar Malang 6 Oktober 2017
MALANG KOTA – Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengajak masyarakat berpikir positif. Salah satunya menepis anggapan bahwa korupsi itu sudah menjadi budaya warga Indonesia.
“Saya tidak percaya budaya Indonesia itu jelek. Budaya tersebut dinamis dan bisa di perbaiki,” ujar Mahfud saat menjadi pembicara seminar nasional bertema “Merajut Kebinekaan, Meneguhkan Karakter Ke-Indonesiaan” di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) kemarin (5/10).
Hadir dalam seminar itu, diantaranya Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf,
Wakil Rektor (Warek) III UM Dr Syamsul Hadi MPd MEd, dan guru besar (gubes) UM Prof Dr
Agr Mohamad Amin SPd MSi.
” jika dewasa ini korupsi disebut membudaya, berarti Indonesia sudah putus asa,” tambah Dewan
Pengarah Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila itu.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menjaga masyarakat mengedepankan rasa kebinekaan. Sebab, diamenyatakan, kebinekaan dibangun dari budaya. Misalnya, budaya Indonesia yang terdiri dari ratusan suku dan bahasa.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf yang menjadi pembicara kedua juga mengajak masyarakat merajut kebinekaan. “Memunculkan perbedaan hanya menimbulkan perpecahan saja,” ujar pria yang biasa disapa Gus Ipul tersebut.
Menurut Gus Ipul, potensi konflik bisa terjadi antar keyakinan, antar warga, antar pelajar, antar suporter, hingga antar profesi. Untuk mengantisipasinya, Gus Ipul mengungkapkan, ada tiga langkah. Pertama, pemerintah harus cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Kedua, perlunya membangun kesadaran di kalangan masyarakat. Ketiga, penegakan hukum. ’’Mewujudkan kesejahteraan masyarakat juga perlu,” kata Gus Ipul. (tab/nr5/c2/dan)
