Hari Ini Lima Gubes UM Dikukuhkan

Kamis, 16 November 2023 | 16:54 WIB

Universitas Negeri Malang (UM) kembali menambah lima guru besar (gubes) hari ini (16/11). Kelima profesor itu antara lain Prof Dr Subanji SPd MSi dari bidang Penalaran Matematis, Prof Dr Ir Henri Siswanto MT dari bidang Pemeliharaan Jalan Raya, dan Prof Dr Asep Sunandar SPd MAP dari bidang Manajemen Satuan Pendidikan. Kemudian dua lainnya ada Prof Dr M Misbahul Amri MA dari Sastra Inggris dan Prof Dr Sri Pujiningsih SE M dari bidang Akuntansi Sektor Publik.

Belajar Matematika Lebih Mudah dengan Lima Level

 

Prof Dr Subanji SPd MSi, Gubes Bidang Penalaran Matematis

BAGI sebagian siswa, pelajaran matematika kerap jadi momok. Banyaknya rumus dalam matematika jadi alasan siswa sulit menerima materi. Namun di tangan Prof Dr Subanji SPd MSi, ada lima level yang bisa digunakan untuk belajar matematika. Kelima level itu akan dibacakan secara rinci pada pidato ilmiah yang berjudul Teori Penalaran Matematis, Model Kreatif, dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.

Secara singkat, lima level untuk memudahkan belajar matematika antara lain antara lain praimitasi, imitasi, modifikasi, kombinasi, dan konstruksi. ”Seseorang yang berada pada level awal (praimitasi) mampu memahami masalah tetapi tidak mampu menyelesaikannya meskipun prosedur penyelesaian bisa dilakukan dengan meniru strategi atau prosedur penyelesaian yang pernah diperoleh,” tegas dia.

Untuk dapat menerapkan proses berpikir kreatif tersebut kepada siswa, menurut Subanji, ialah dengan memberikan tugas yang menantang. Yakni dengan peserta didik mengubah tugas-tugas yang bersifat prosedural ke arah tugas-tugas yang bersifat pemecahan masalah.

Sehingga dengan sistem pembelajaran seperti itu, siswa bisa menyederhanakan masalah matematika. Dengan begitu, kreativitas siswa pun bisa terasah. ”Kemudian secara jangka panjang siswa dapat membuat pola pemecahan masalah secara mandiri. Itu jadi salah satu titik poinnya,” tegas dosen asal Kediri itu.

Teliti Pentingnya Tata Kelola Pemeliharaan Jalan

 

Prof Dr Ir Henri Siswanto MT Gubes Bidang Pemeliharaan Jalan Raya

JALAN yang mulus dan mantap membutuhkan tata kelola pemeliharaan yang baik. Prof Dr Ir Henri Siswanto MT meneliti hal tersebut jadi sebuah keharusan. Itu karena akan menentukan kualitas jalan yang diperbaiki.

”Kondisi jalan mantap adalah arah akhir dari peta strategi dan perlu didukung oleh langkah penyiapan sumber daya manusia, dana penanganan, dan manajemen pelaksanaan penanganan jalan,” tuturnya.

Pidato ilmiah yang berjudul ”Pemeliharaan Jalan sebagai Langkah Strategis Menuju Pengelolaan Jalan Berkelanjutan” disebutkan peran sumber daya manusia (SDM) jadi faktor penentu. Kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan menjadi penting untuk diperhatikan dan pelatihan yang dilaksanakan harus mengacu pada bidang pelaksanaan pekerjaan. ”Pendidikan dan pelatihan terhadap SDM dinilai strategis karena mereka yang andal dapat melaksanakan penanganan jalan dengan efektif dan efisien,” imbuhnya.

Sebelum menuju langkah-langkah di atas juga terdapat empat pendekatan perspektif yang harus diambil. Yakni perspektif stakeholder, perspektif bisnis internal, perspektif keuangan, dan perspektif pertumbuhan serta pembelajaran.

Pada perspektif stakeholder, Prof Henri menyebutkan pemeliharaan jalan rutin ditempatkan  pada posisi pertama yang harus diprioritaskan. Menyusul pemeliharaan periodik, rehabilitasi, dan yang terakhir rekonstruksi. ”Konsekuensinya adalah bahwa dalam meningkatkan kondisi jalan mantap pemeliharaan harus diutamakan,” terangnya.

PTN-BH Beri Dampak Positif untuk Birokrasi Kampus

 

Prof Dr Asep Sunandar SPd MAP, Bidang Manajemen Satuan Pendidikan

PIDATO ilmiah yang berjudul ”Perubahan dan Reformasi Birokrasi Manajemen Satuan Pendidikan Tinggi: Studi di Kampus PTN-BH” bakal dibacakan Prof Dr Asep Sunandar SPd MAP. Gubes Bidang Manajemen Satuan Pendidikan itu menyebutkan status PTN-BH membawa dampak positif untuk birokrasi. Sebanyak 21 kampus di Indonesia yang sudah berstatus PTN-BH menjadi contoh penelitiannya.

Dalam risetnya menjelaskan bahwa perubahan yang diinginkan masyarakat sudah terjawab di PTN-BH. ”Hasil riset ini memberikan gambaran bahwa reformasi birokrasi di perguruan tinggi dengan status PTN-BH dan berwawasan WCU (world class university) dapat dilaksanakan dengan memberikan prioritas pada beberapa aspek seperti penetapan struktur organisasi, perbaikan mekanisme kerja dan penumbuhan semangat berkompetisi para dosen,” beber Prof Asep.

Struktur organisasi, mekanisme kerja, iklim organisasi, dan semangat berkompetisi  melalui reformasi birokrasi, kata Prof Asep, berhubungan kuat dengan perwujudan PTNBH berwawasan WCU. Aspek akademik dan nonakademik juga tetap menjadi hal yang utama dalam reformasi birokrasi.

”Reformasi birokrasi pada aspek akademik ditekankan pada peningkatan kapasitas dan daya saing dosen, sementara itu pada aspek nonakademik dimulai dengan penetapan struktur organisasi yang efisien (miskin struktur kaya fungsi),” tandas Prof Asep.

Sastra Dewasa Membentuk Karakter Masyarakat

 

Prof Dr M Misbahul Amri MA, bidang Classic Literature, Literary Theories, and Teaching

SASTRA Jawa disebut Prof Dr M Misbahul Amri MA sebagai sastra dewasa. Sebab, tembang hingga puisi berbahasa Jawa mampu membentuk karakter sebuah masyarakat. Sastra Jawa bahkan sudah bisa disejajarkan dengan karya sastrawan sekelas William Shakespeare dan Robert Frost.

Pidato ilmiah yang berjudul ”Sastra dan Saya: Ungkapan Langkah Refleksi Kritis” jadi buktinya. Dia yang besar di wilayah Kabupaten Ngawi ikut merasakan dampak adanya sastra dewasa tersebut. ”Dari kecil saya sudah akrab dengan berbagai tembang dan pergelaran wayang kulit,” tuturnya.

Bahkan dia menyebut sastra Jawa tak tergerus oleh zaman. Tembang-tembang Jawa seperti Dhandhanggula karya KGPAA Mangkunegara IV masih terdengar hingga sekarang. Sastra dewasa menurutnya mengundang penikmat untuk tidak hanya merasakan gejolak emosi yang diungkapkan dengan penggunaan bahasa yang bagus, halus, dan kreatif. Melainkan juga, memicu untuk berpikir secara serius, Yang demikian ini kata Amri membuat sastra dewasa menjadi rumit dan sulit sekaligus menantang untuk dikritisi.

Prof Amri menemukan karya seperti itu ternyata selaras dengan perkembangan kedewasaan manusia, yaitu semakin dewasa semakin rumit dan sulit dalam menghadapi kehidupannya sehingga harus berjiwa kritis untuk menghadapinya. ”Jadi, betapa pun banyak perdebatan mengenai ada atau tidaknya pengaruh sastra terhadap masyarakat,” tutupnya.

Bedah Untung Rugi Divestasi Saham Freeport

 

Prof Dr Sri Pujiningsih SE M, Bidang Akuntansi Sektor Publik

 

DIVESTASI saham PT Freeport Indonesia menjadi perbincangan para ekonom beberapa waktu terakhir. Itu menjadi kesempatan bagi Prof Dr Sri Pujiningsih SE M untuk melakukan penelitian. Pidato ilmiah yang berjudul ”Peran Ideologi Akuntansi: Pemenangan Kontestasi Diskursus Divestasi Freeport untuk Kedaulatan Bangsa” bakal dibacakan olehnya hari ini.

Menurutnya, penentuan harga saham divestasi tidak hanya didasarkan pada logika akuntansi semata. Namun banyak hal yang ikut mewarnai termasuk logika politik, ekonomi, hukum internasional, dan lain sebagainya. Diskursus divestasi Freeport sebesar 51 persen menjelang tahun politik menjadi marak diperbincangkan di berbagai media oleh kelompok pro dan kontra.

”Penelitian ini menggunakan teori hegemoni Gramsci dan teori diskursus Laclau & Mouffe. Data penelitian adalah 896 artikel berita dari lima media nasional,” kata dia. Pemerintah yang berada pada kelompok pro divestasi dan 60 tokoh intelektual dan politik berhasil memenangkan diskursus divestasi. Kelompok pro divestasi berhasil meyakinkan masyarakat bahwa harga saham divestasi Freeport adalah murah dan menguntungkan. Selain itu, menurutnya secara makro ekonomi divestasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan iklim investasi yang kondusif, peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan.

Peran sentral akuntansi adalah pada pembentukan struktur harga dan transaksi, yang menjadi elemen penting dalam head of agreement (HoA). Selain itu, divestasi saham Freeport Mcmoran sebesar 51 persen menjadikan Freeport Indonesia menjadi BUMN. ”Proses ini merupakan bentuk perjuangan kedaulatan bangsa untuk pengelolaan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup dia. (dur/adn)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/813293153/hari-ini-lima-gubes-um-dikukuhkan