Wisudawan UM Bentangkan Spanduk Tuntut Kapolri Usut Pembunuhan Ayahnya di Lampung

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Viral aksi wisudawan Universitas Negeri Malang (UM) bernama Candra Friyandi yang membawa spanduk agar kasus pembunuhan ayah diusut tuntas pada Sabtu (11/11/2023) lalu.

Kegiatan wisuda itu diadakan di Graha Cakrawala. Usai bersalaman dengan Rektor UM, ia membuka cepat spanduk itu.

Isinya minta bantuan Kapolri untuk menangkap pelaku pembunuhan ayahnya. “Memang saya tidak puas atas pengusutan kasus pembunuhan ayah saya,” jelas Candra saat dihubungi suryamalang.com lewat sambungan telepon WA, Minggu (19/11/2023). Usai wisuda, ia kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung. 

Saat ini polisi sudah menangkap satu orang tersangka pada kasus itu. Ayahnya ditemukan meninggal dunia di sumur rumahnya pada 20 Agustus 2023. Sumur itu dalam kondisi tertutup di belakang rumah. “Bisa dibayangkan perihnya hati ibu saya dengan kejadian itu,” tutur alumni S1 Teknik Informatika UM angkatan 2018. 

Keluarganya yakin pelaku tidak satu orang. Tapi lebih dari satu orang. Hal ini terlihat dalam rekonstruksi di TKP banyak kejanggalan. Bahkan pelaku tak bisa menunjukkan tempat/barang yang hilang di kamar utama, termasuk kunci serep mobil. Dimana almarhum ayahnya menyimpan barang berharga di tas. Ide melakukan itu ketika ia dalam perjalanan dari Lampung ke Malang untuk wisuda. Tulisan itu juga dicetak di Malang pada hari H. 

Sehari-hari almarhum ayahya adalah petani penggarap lahan sendiri dan membuka toko kecil onderdil motor/mobil di Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang. Ayahnya memang kerap sendirian karena dua anaknya bekerja dan dua lainnya kuliah di luar daerah. Seperti ia kuliah di UM dan adiknya di Bandung. 

 

Sedang ibunya bekerja di Way Kanan, Lampung, dimana pulang ke rumah antara satu atau dua minggu sekali. “Almarhum ya tidak sekali ini saja berada sendiri di rumah. Sebab anak-anaknya, seperti saya saat SMA juga sudah berada di luar daerah,” katanya. Sejauh ini dukungan dari UM ada.

“Saya dihubungi panitia wisuda dari FT UM yang mengabarkan bahwa Pak Rektor UM akan membantu kasus ayah saya,” jawabnya. Sejauh ini belum ada perkembangan dari kasus itu. “Saya berharap kasus ini diusut tuntas. Saya minta keadilan,” kata dia.

Dalam video wisuda, Candra membentangkan spanduk itu dalam waktu cepat. Mungkin tidak banyak yang ngeh. “Saat saya turun, beberapa orangtua ada yang menanyakan. Saya sebenarnya gak enak juga pada wisudawan lain,” ujarnya. Tapi ia ingin menyuarakan isi hatinya.

“Dapat kami sampaikan bahwa yang bersangkutan atas nama Candra Friyandi adalah wisudawan dari Fakultas Teknik. Spanduk yang dibentangkan pada saat prosesi wisuda tidak melalui izin kepada panitia wisuda, jadi di lakukan tanpa sepengetahuan panitia,” jelas Prof Ir Arif Nur Afandi ST MT MIAEng, MIEEE PhD, Wakil Rektor IV UM dalam rilisnya, Sabtu (18/11/2023). 

Dikatakan, pihak universitas sedang menggali informasi terkait konten spanduk tersebut dan saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak yang berwajib. “Kami  nama sivitas akademika Universitas Negeri Malang menyatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Candra. Semoga kasus yang tengah dihadapi alumni UM dari Prodi S1 Informatika FT, dapat segera terselesaikan dan mendapatkan keadilan,” jelasnya. 

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2023/11/19/wisudawan-um-bentangkan-spanduk-tuntut-kapolri-usut-pembunuhan-ayahnya-di-lampung.