Graha Tumapel Riwayatmu Kini, UM Sebagai Pemilik Gedung Cari Mitra Kerjasama Pengelolaan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sampai sekarang Graha Tumapel milik Universitas Negeri Malang (UM) belum dioperasionalkan meski sudah direnovasi.

Rektor UM Prof Dr Rofi’uddin beberapa waktu lalu menyatakan ingin menjadikan Graha Tumapel sebagai generating income buat UM.

“Dengan status UM saat ini, kami memilih ingin dikerjasamakan,” jelas Rofi’uddin pada SURYAMALANG.COM.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati//Bagian belakang Graha Tumapel UM dengan jendela kacanya, Kamis (16/1/2020). 

Pendapatan dari hasil kerjasama nantinya dipakai untuk kegiatan operasional.

“Meski sebagai lembaga pemerintah tidak boleh memikirkan untung. Tapi nanti arahnya dikerjasamakan sebagai mitra. Jadi sama-sama mengelola dibanding dikelola pihak ketiga,” tambahnya.

Pada zaman Belanda, bangunan ini dikenal sebagai Hotel Splendid pada 1928.

Bangunan ini menjadi bangunan bersejarah bagi UM yang sebelumnya bernama IKIP Malang.

Dulu dijadikan ruang kelas FKIP Unair Surabaya di Malang dan kemudian menjadi PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru), cikal bakal IKIP Malang.

Selanjutnya IKIP berkampus di JL Semarang.

Di museum pendidikan UM juga ditampilkan bagaimana sejarah bangunan ini berkaitan dengan UM.

Kemudian Wisma Tumapel dikosongkan pada 2009 dan mulai direnovasi tahap pertama pada 2016 dan tahap kedua pada 2018.

Pada Februari 2019, anggota Rapim UM sempat meninjau Graha Tumapel pasca renovasi.

Bangunan aslinya masih tetap dipertahankan. Bangunan induknya berlantai dua.

Di samping bangunan induk juga ada bangunan lain dan ada taman.

Gedung dicat putih dan menonjol di ujung JL Tumapel yang berseberangan dengan Hotel Splendid In dan Kedai Java Dancer.

Yang menarik di bagian belakang gedung itu yang menghadap sungai brantas dengan jendela-jendela kacanya.

Tapi bagian belakang halaman dibiarkan apa adanya.