Ekspos Kompetensi Pelaku Olahraga, Mudahkan Masyarakat Cari Jasa Keolahragaan

Jawa Pos Radar Malang 16 Oktober 2020

MALANG KOTA – Ada kabar menggembirakan bagi pelaku olahraga yang terdiri dari pelatih, atlet, lembaga keolahragaan, dokter, masseur dan fisioterapis. Sebab, tim peneliti dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) membuat aplikasi berbasis Android bernama Sport Human Connection (SHC), Di mana melalui aplikasi ini para pelaku olahraga (user produsen) akan diekspos kompetensinya dan dipertemukan dengan masyarakat (user konsumen).

Rabu lalu (14/10), tim peneliti   FIK UM menggelar webinar untuk melakukan uji coba kepada user produsen sebelum aplikasi SHC nanti resmi diluncurkan. Sejumlah 30 user produsen yang diikut sertakan dalam uji coba. Mulai dari atlet, pelatih, fisioterapis, dan lainnya.

Menurut anggota tim Abi Fajar  Fathoni, aplikasi ini muncul karena melihat keresahan dari para pelaku olahraga. Sebab, sejauh ini publikasi untuk pelaku olahraga belum maksimal. “Misalnya saja pelatih, yang paling sering terlihat ya hanya pelatih yang berada di wilayah perkotaan atau di ibu kota. Atau mereka yang sudah berprestasi nasional atau internasional. Sedangkan mereka pelatih di daerah yang membina kelompok usia dini jarang terekspos. Padahal pembinaan usia dini itu sangat penting untuk pondasi atlet dan masyarakat daerah pasti membutuhkan pelatih seperti ini,” papamya.

Lanjut Abi, sejadnya melalui aplikasi ini bukan hanya pelaku olahraga yang diuntungkan, tapi juga masyarakat yang dimudahkan. Karena masyarakat sebagai user konsumen akan lebih mudah untuk mencari sesuai kebutuhannya. Misalnya, ingin mencari pelatih untuk senam atau ingin mencari dokter untuk pengobatan cedera. “Di dalam aplikasi ini, para userprodusen akan menampilkan profil kompetensinya dengan mengisi berkas legalitas, prestasi, hingga hubungan relasi yang misalnya terjadi antara pelatih dengan adet, lembaga olahraga atau lainnya,” terangAbi.

Abi menegaskan, proses pembuatan aplikasi ini telah melalui diskusi panjang dengan para pakar sosiolog olahraga yang berkompeten di bidangnya. Serta bekerja sama dengan developer pemograman berbasis android “Karena masih prototype, aplikasi ini masih dalam masa uji coba,” ungkapnya.

Harapannya, enam user produsen tersebut bisa rnempublikasikan potensi, kompetensi, dan profesinya Serta masyarakat dan pelaku olahraga benar-benar populer dengan aplikasi ini. “Kami berharap masyarakat menggunakan SHC sebagai rujukan pertama ketika
membutuhkan jasa di bidang keolahragaan, dan mereka sating terkoneksi” pungkasnya.

Sebagai informasi, tim peneliti FIK UM diketuai oleh Dr Sapto Adi MKes Sedangkan anggotanya adalah Dr Supriyadi MKes dan Abi Fajar Fathoni MPd {Wn/cl/dlk)

Download Jawa Pos Radar Malang 16 Oktober 2020