Dirikan Sanggar Seni di Wagir

Download Malang Post 4 April 2018

KECINTAAN dalam dunia seni mengalir deras dalam diri Afik Noerfandi, S.Pd, guru SMP Kartika IV-8. Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Malang (UM) menjadi wadah penting yang memompanya hingga saat ini.

Wujud cintanya terhadap seni tak hanya dapat dilihat dari keseharian Afik. Namim juga nampak dari Sanggar yang didirikannya beberapa tahun silam, bemama Budi Luhur berlokasi di Wagir Kabupaten Malang.

“Semua seni saya suka, khususnya musik, tari, dan busana. Namun di sanggar, juga ada lukis bahkan beberapa kali juga membuat topeng malangan,” ujar Afik.

Sanggar yang dimilikinya tersebut dibuka tahun 2012 lalu. Sampai saat ini anak didiknya yang aktif berjumlah 12 anak berasal dari beberapa sekolah. la bersama sang istri membina mereka denganber bagai bakat mulai tari lukis, dan musik khususnya musik gamelan band.

Dirikan Sanggar Seni di Wagir, Malang Post 4 April 2018

Dirikan Sanggar Seni di Wagir, Malang Post 4 April 2018

“Saya suka mengajar seni kepada semuasiswa dari berbagai sekolah, saya ajarkan secara global kemudian saya pilih satu yang memiliki bakat paling menonjol untuk belajar di sanggar Budi Luhur,” terangnya.

Menurutnya, seni bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi. Apabila penat dengan rutinitas kerjaan setiap hari maka seni adalah solusi yang tepat baginya untuk menghilangkan kepenatan. Terlebih saat ia menciptakan sebuah karya dengan hasil yang bagus dan jika dilombakan mendapatjuara maka segala stressdipikiran seketika hilang.

“Katya yang sampai saat ini membuat saya merasa paling berkesanadalah ketika membuat busana dari daur ulang kertas semen yang dijadikan gaun.Kemudian di wama batik, sehingga gaun tersebut selain bemilai estetika juga mengandung budaya lokas asli Indonesia,” jelas Afik.

“Hidupilah seni dan jangan mencaridari seni” menjadi prinsip Afik dalam berseni yang hingga kini masih dipegang erat-erat.

“Kalau kita kerja melalui seni itu tidak bisa, tetapi kalau kita menghidupi seni itu pasti bisa, bukan malah mencari uang, baru kesenian itu akan berkembang dalam diri kita,” pungkasnya. (mg7/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.