DISTRUCSION OF KING RAHWANA KARYA FENOMENAL

Download Malang Post 3 April 2018.

MALANG – Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri terkemuka, Universitas Negeri Malang (UM) memiliki banyak tenaga pendidik berkualitas serta berprestasi. Salah satunya, Dr. Ponimin, M. Hum, dosen Seni dan Desain Fakultas Sastra UM yang karyanya banyak dikenal hingga mancanegara. Takjarang, lakerap bepergian ke luar negeri untuk memperkenalkan budaya nusantara buatannya dalam berbagai pameran kesenian international.

Seni keramik yang ditekuninya membawa Ponimin melanglang buana ke beberapa negara di dunia. Seperti India,
Bangladesh, China, Pakistan, Inggris, hingga Jepang. Pameran terbarunya yakni saat mengikuti World Ceramic
Fest and Workshop di New Delhi, India pada November 2017 lalu. Dalam festival tersebut ia dipilih sebagai penampil workshop terbaik di antara 70 seniman dari 13 provinsi di seluruh India.

DISTRUCSION OF KING RAHWANA KARYA FENOMENAL, Malang Post 3 April 2018.

DISTRUCSION OF KING RAHWANA KARYA FENOMENAL, Malang Post 3 April 2018.

“Di workshop itu saya mendapatkan penghargaan berupa Certificate of Excellence in Conducting Ceramic Workshop. Pameran di India ini sudah yang kedua kalinya. Karya yang saya buat adalah karya seni mumi atau fine art, yaitu karya seni yang dibuat untuk mengekspresikan nilai budaya dan keindahan,” ujar Ponimin.

Ponimin mampu membuat peserta workshop kala itu terpana dengan kelihaian teknik piching headbuilding yang ia gunakan. Teknik tersebut lebih menekankan pada kemampuan skill dan kemahiran jari-jari tangan yang didukung oleh emotional estetik dalam membentuk langsung dengan tangan. Tak ,ayal apabila kemahiran Ponimin dalam
mengolah sebuah seni tidak dilakukan oleh keramikus lainnya.

Dalam kesehariannya, dosen UM ini disibukkan dengan beragam aktivitas Seninya di studio Seni Kreasi Kriya
Nusantara Miliknya. Beragam karya keramik buatannya. lebih mengarah ke aliran Deformatif Figuratif yang
mendorong imajinasinya untuk mengekspresikan secara bebas. “Selain itu, kemampuan skill saya pada teknik pembentukan keramik teknik piching sangai memungkinkan untuk lebih bebas keramik figuratif deformatif,” terangnya.

Bagi Ponimin karya keramik buatannya yang paling berkesan yakni Distrucsion of King Rahwana yang menceritakan
pertarungan Rahwana melawan Rama dibantu pasukan kera. Keramik berbentuk patung itu bahkan menghiasi studio miliknya. Sebanyak tiga patung tersebut tingginya mencapai 80 centimeter dengan bentuk dan ekspresi wajah yang sama, menoleh ke kanan dan tangan meronta, kemudian keramik berbentuk kera dengan ukuran kecil menempel di seluruh badan.

“Cerita yang ingin dimiinculkan dari keramik terakota itu adalah perkelahian antaran Rahwana dengan Anoman dan pasukan kera yang memiliki simbol pertarungan sifat jahat dengan sifat baik. Yang bila ditelisir lebih dalam, pertarungan semacam itu akan selalu terjadi sepanjang kehidupan manusia,” ungkap Ponimin.

Kesibukannya sebagai keramikus tak lantas membuatnya mengabaikan tugas utamanya sebagai dosen Seni dan Desain Fakultas Sastra UM. la bahkan mengajak sebagian mahasiswanya untuk ikut membantunya membuat keramik beragam bentuk. Menurutnya, kebanggaan terbesar baginya sebagai seorang dosen yakni bisa melihat mahasiswanya lebih besar karyanya dari dosennya. Apabila ia menjadi keramikus, maka mahasiswanya harus lebih dari itu, artinya apa yang ia tanamkan bisa membekas.

“Dalam berkarya kita tidak boleh mengikuti arus besar agar karya kita tidak hanya dinikmati golongan atau kelas
tertentu saja. Tidak akan memuaskan jika apa yang telah kita ciptakan hanya dinikmati dan bisa diapresiasi oleh tingkatan-tingkatan tertentu,” paparya.

Karya seni yang dihasilkan oleh Ponimin adalah karya seni berbasis research dan akademik sesuai dengan latar belakangnya yang juga pendidikan seni. Selain itu juga ia menyadari karya seni tidak cukup diciptakan berdasarkan ekspresi atau intuisi tetapi juga didasarkan pada penelitian. “Itu yang juga mendorong saya untuk menciptakan
karya dengan inspirasi dari budaya lokal nusantara yang akhimya dikenal sampai

Leave a Reply

Your email address will not be published.