Dirgantara Indonesia (Juga) Jaya

Surya 3 Agustus 2016_1

Surya 3 Agustus 2016_1

Surya 3 Agustus 2016

Artikel : Faqih Fadillah Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Dirgantara Indonesia (Juga) Jaya

DIRGANTARA Indonesia merupakah industri pesawat terbang satu-satunya di Indonesia yang dibangun oleh anak bangsa. Terasa gebrakan untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Indonesia melalui industri pesawat terbang.

Di PT Dirgantara Indonesia (DI) inilah, mahasiswa UniversitasNegeri Malang (UM) dan Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) berkesempatan mencicipi kebanggaan karya anak bangsa dengan melakukan praktik kerja selama satu bulan di Sana.

Mereka adalah Dwi Nur Cahyo (UM), Ni’mah Allin, Muhammad Rizki (ITS), Afyra Choirunisa (ITS), dan Alfa Dina Callista.

Selain fokus akan profit, industri ini juga benefit mendukung ke’giatan pendidikan. “Praktik kerja di sini seperti merasakan perjuangan seluruh anak bangsa, bangga pasti!” ujar Dwi Nur Cahyo.

Praktik kerja sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja serta sebagai modal untuk merasakan dunia kerja itu juga dirasakan Ni’mah Allin yang ingin mengabdi dan merealisasikan ilmunya di PTDI usai lulus nanti.

Sementara praktik kerja yang dilakukan Muhammad Rizki Maulana Yusuf, fokus membantu industri dalam proses produksi.

“Praktik di sini sulit mendapat ilmu lebih jika tak aktif bertanya dan akrab dengan karyawan industri. Sebagai mahasiswa memang harus belajar mandiri, jangan harap mendapat ilmu lebih jika tak dapat menggambarkan fenomena di lingkungan industri,” ujarnya.

Di industri yang memiliki sertifikat AS9100 sistem manajemen mutu dan Approval NADCAP untuk special processes inilah Afyra Choirunisa (ITS) ditempatkan di special
processes khusus bonding dan composite.

Dalam satu bulan praktik kerja mereka mendapatkan pengalaman mated dalam kelas, tour study, observasi, mini research, dan menyusun laporan kerja praktik.

“Fasilitas yang seharusnya dapat mendukung praktik kerja, seperti buku diktat, pedoman PI, susunan kegiatan harian, capaian kompetensi, perpustakaan, hingga area wifi tersebut masih belum tersedia untuk pelajar/mahasiswa praktik kerja,” papar
Alfa Dinar Callista.

Banyak pengalaman yang diambil saat praktik kerja di industri berlevel world class manufacture ini, tak hanya konten praktik kerja akan tetapi impian untuk menjadikan industri pesawat terbang ini mampu bersaing di pentas dunia, merupakan pengalaman berharga.

Bagi mahasiswa, ikut serta berkontribusi untuk industri anak bangsa ini, jauh lebih penting dari pada fasilitas dan banyaknya ilmu yang mereka peroleh di lingkungan kerja.(http://surahaya. tribunnews. cotn/2016/08/02/di-dirgantara-indonesia-kita-juga-jaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published.