Alasan Masyarakat Perlu Memahami tentang Pelestarian Naskah Kuno

KULIAH  tamu bersama Sri Sumekar, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, membuka wawasan tentang naskah kuno. Ia memaparkan teknologi preservasi untuk menyelamatkan budaya bangsa.

Pelestarian bukan hanya tentang pemeliharaan koleksi perpustakaan, tetapi juga tentang pengalihan bahasa naskah naskah kuno agar dapat dimengerti dan diambil manfaatnya oleh masyarakat sehingga dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Masyarakat perlu memahami tentang pelestarian naskah kuno karena naskah kuno yang ada di dalam lingkungan masyarakat masih sangat banyak.

Akan tetapi, kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan naskah kuno sebagai barang yang dikeramatkan sehingga dalam pelestariaannya tidak diperhatikan.

Itu sangat memprihatinkan. Diharapkan masyarakat dapat menjaga naskah kuno yang belum diambil alih perpustakaan nasional.

Kuliah tamu yang dilaksanakan Kamis (28/3/2019) di gedung AVA Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) berlangsung meriah. Kegiatan itu dihadiri seluruh mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan dan D3 Perpustakaan UM.

Perpustakaan nasional menyimpan naskah kuno Indonesia dari zaman dulu. Ada banyak naskah naskah kuno dari berbagai bahasa. Saat ini perpustakaan nasional sudah melestarikan naskah kuno yang ada di 14 provinsi wilayah Indonesia. Empat naskah kuno Indonesia juga telah dinobatkan sebagai Memory of the Word oleh UNESCO. Salah satunya adalah naskah Panji yang saat ini telah menjadi ikon Kota Kediri.

“Koleksi naskah kuno patut dilestarikan karena berisi pemikiran tokoh-tokoh zaman dulu. Akan tetapi, jumlah pelestarian belum signifikan dengan jumlah naskah kuno yang ada,” ujar Sri.

Pernyataan itu dipaparkan karena banyaknya naskah naskah kuno yang ada di masyarakat serta tidak semua naskah itu dirawat dengan baik. Perpustakaan Nasional RI masih berusaha mengumpulkan naskah-naskah kuno yang menjadi bukti sejarah bangsa.

Diharapkan masyarakat menyadari akan pentingnya pelestarian naskah-naskah kuno itu demi kemajuan ilmu pengetahuan. Masyarakat pemilik naskah-naskah kuno diharapkan dapat merawat hingga Perpusnas dapat melestarikan naskah-naskah itu.

Kuliah tamu semakin meriah saat sesi tanya-jawab. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UM diharapkan berpartisipasi membantu pelestarian naskah-naskah kuno.

Adinda Nur Melati
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan
Universitas Negeri Malang
adindamelati0212@gmail.com

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2019/05/08/alasan-masyarakat-perlu-memahami-tentang-pelestarian-naskah-kuno

Leave a Reply

Your email address will not be published.