Bulan Depan Mahasiswa Kembali Ngampus

NEW MALANG POS- Perguruan tinggi di Kota Malang siap melaksanakan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas mulai awal semester genap. Perkiraannya kuliah tatap muka alias mahasiswa ngampus lagi dimulai pekan ketiga Februari 2022.

Suasana kampus bakal kembali dinamis oleh aktivitas mahasiswa menyusul rencana kuliah tatap muka dimulai bulan depan.

Tentu ini menjadi angin segar khususnya bagi mahasiswa setelah selama dua tahun terakhir kuliah full daring.  Kebijakan PTM terbatas untuk perguruan tinggi memang dikeluarkan paling akhir oleh pemerintah. Berbeda dengan sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA/MA, yang telah satu semester melaksanakan pembelajaran tatap muka. Itu karena di lingkungan perguruan tinggi persiapannya tidak semudah di tingkat sekolah.

Perguruan tinggi memiliki mahasiswa dari berbagai daerah. Bahkan dari luar negeri. Sehingga pihak kampus pun tidak mau gegabah. Mengingat level PPKM di tiap daerah tidak sama.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr  Aulanni’am, drh, DES menyampaikan PTM akan dilaksanakan oleh semua angkatan mulai semester genap. Meskipun begitu sifatnya masih terbatas. Mengingat baru pertama akan digelar PTM.

Perkuliahan akan dilaksanakan secara hybrid. Yakni kuliah online dan offline secara bersamaan. “Di kelas belum bisa full. Tapi kemungkinan lebih dari 50 persen. Sisanya tetap daring dari rumah atau kos masing-masing,” katanya saat dihubungi New Malang Pos, Selasa (4/1) kemarin.

Prof Aul, sapaan akrabnya, mengungkapkan UB telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan PTM terbatas. Selain mempersiapkan sarana penunjang protokol kesehatan, juga melengkapi kelas dengan kamera.

Manfaatnya untuk pembelajaran hybrid. Dosen tetap mengajar dari kelas. Sedangkan mahasiswa ada yang luring dan daring. “Kami sudah instruksikan kepada semua fakultas untuk melengkapi sarana ini. Sehingga saat PTM nanti bisa kondusif,” ujarnya.

Untuk persiapan akhir, tim rektorat akan melaksanakan peninjauan secara langsung. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan fakultas. “Karena ini kami mengimbau kepada semua fakultas untuk mempersiapkan diri dalam menyambut perkuliahan secara luring. Termasuk juga mahasiswa,” ucapnya.

Meskipun perkuliahan dilaksanakan secara hybrid, namun untuk praktikum diwajibkan tatap muka. Tentu karena pada tahap ini mahasiswa membutuhkan fokus dan ketelitian tingkat tinggi. Peninjauan secara objek perlu dilakukan secara langsung tidak bisa secara virtual. “Praktikum harus tatap muka, nanti kita tentukan polanya agar tetap aman dan tentu saja prokes yang ketat,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 ITN Malang Dr F Yudi Limpraptono, ST, MT mengatakan, PTM di ITN Malang baru akan digelar Maret mendatang. Yakni di awal semester genap. Kampus Biru ITN sudah siap dengan segala sesuatunya untuk pelaksanaan perkuliahan tatap muka.

“Kami sudah siap sejak lama. Baik sarana penunjang prokes atau sarana di kelas untuk bisa melaksanakan perkuliahan secara hybrid,” katanya.

Yudi mengimbau agar para mahasiswa yang masih di luar kota siap-siap kembali ke Malang. Mereka harus mengikuti PTM dengan syarat sudah melaksanakan vaksinasi dua kali. “Harus ada keterangan vaksinasi dua kali. Sehingga semua bisa terlaksana dengan baik,” kata dia.

Untuk sesi praktikum ITN Malang juga mewajibkan mahasiswa tatap muka. Semua angkatan dan semua program studi. “Kalau praktikum tentu wajib tatap muka, dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Meskipun demikian, Yudi belum bisa memberikan keputusan untuk luring penuh atau terbatas. Sebab kata dia, Kemendikbudristek hingga tingkat LLDIKTI belum memberikan surat keputusan. “Sambil menunggu informasi lebih jauh ya, hanya yang jelas kita siap luring mulai Maret mendatang,” imbuhnya.

Dalam menyambut PTM, ITN Malang telah menyediakan fasilitas yang lengkap. Konsep dan strategi telah dirancang dengan matang. Targetnya agar pelaksanaan PTM dapat lebih maksimal meskipun terbatas dan secara hybrid.

Berbeda dengan kampus lainnya, Universitas Negeri Malang (UM) akan melaksanakan kuliah luring lebih dulu. Wakil Rektor 1  UM, Prof Dr Budi Eko Soetjipto, M.Ed mengatakan perkuliahan luring dimulai 24 Januari 2022 dengan persentase perkuliahan 62 persen luring dan 38 persen daring. Teknisnya 10 kali luring di pertemuan pertama dalam semester genap. Dan enam kali secara daring setelah luring. “Untuk luring kami putuskan satu kelas hanya 50 persen saja dari jumlah mahasiswa. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan saat proses pembelajaran,” ucap Budi.

Sebelum melaksanakan perkuliahan tatap muka, UM juga mengadakan survei via online. Dengan tujuan mengetahui respon orang tua terhadap PTM luring. Dari survei tersebut, kata Budi, tidak ada orang tua yang komplain.

Ia juga menegaskan, dalam menerapkan PTM luring, tidak ada pemaksaan mahasiswa mengikuti perkuliahan luring. “Apabila ada orang tua yang masih tidak mengizinkan ya silakan mengikuti daring. Namun sejauh ini tidak ada orang tua yang protes anak mereka kembali ke kampus,“ tandasnya. (imm/mg1/van)

Sumber| https://newmalangpos.id/bulan-depan-mahasiswa-kembali-ngampus