Pendidikan Karakter Diajarkan di Semester Akhir

Pendidikan Karakter Diajarkan di Semester Akhir, Malang Post 4 Juli 2017

Pendidikan Karakter Diajarkan di Semester Akhir, Malang Post 4 Juli 2017

Download Malang Post 4 Juli 2017

MALANG – Pendidikan karakter dan akhlak pada jenjang perguruan tinggi masih diperlukan, sebagai bekal jenjang berikutnya, Untuk itu, Universitas Brawijaya (UB) mengajarkan pendidikan karakter dan akhlak di akhir semester sebelum mahasiswa lulus. Pemberian mata kuliah umum (MKU) di semester akhir ini berlaku untuk Pendidikan Agama, Kewargnegaraan, dan Bahasa Indonesia.

Wakil Rektor 1 bidang akademik Prof. Kusmartono mengatakan, sistem seperti ini memengaruhi masa studi. Dengan belajar keahiian mereka lebih dulu, itu berarti memprioritaskan ilmu mereka.

“Bukan berarti pendidikan akhlak dan karakter tidak penting. Tapi paham pada diri sendiri nantinya akan diimbangi setelah mereka tahu akan kemana nantinya setelah lulus,” ungkap Kusmartono.

Rektor UB, Prof Dr. Mohammad Bisri, MS menambahkan, MKU ditaruh pada semester akhir adalah hal yang tepat. Bisri menganggap, jika memberikan pendidikan karakter pada mahasiswa memang seharusnya ditaruh pada akhir masa studi mereka sebelum skripsi.

“Karena ini bekal mereka untuk bekerja nantinya. Atau yang ingin menjadi wirausaha, pun karakter hams diterapkan diakhir. Bukan soal penting tidaknya, tapi tentang tepat tidaknya pemberian mata ku¬ liah ini,”bebernya.

Bisri melanjutkan, mekanisme yang diberikan memang seharusnya seperti itu. Semester awal, lanjut dia adalah pemberian mata kuliah khusus (MKK) sesuai dengan bidang keahiian yang mereka ambil.

“Setelah mereka paham betul dengan keilmuannya, baru mereka membentuk karakternya seperti apa. Misalnya, jika mereka menjadi dokter. Semester akhir nanti, setelah tahu jati diri mereka, sudah saatnya mahasiswa membentuk karakter dan akhlaknya se¬ suai profesi yang akan mereka ambil,” ungkap Bisri.

Universitas Negeri Malang (UM), juga mengajarkan pendidikan karakter dan akhlak kepada mahasiswa di semester akhir. (MKU) yang mengajarkan mahasiswa tentang pendidikan karakter dan akhlak hampir di semester akhir.

Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd mengatakan.dampak dari penerpan sistim itu cukup baik. “Mahasiswa dikenalkan dulu ilmu mereka. Karena tujuan mereka adalah untuk studi di ilmu yang mereka ambil,” ungkap Rofi’uddin.

Dampak lain juga terkait masa studi dan tingkat kelulusan mahasiswa yang semakin cepat, Karena ilmu mereka sudah di serap diawal. “Kalau dulu, mereka diberikan materi-materi mata kuliah umum, mungkin jadi kurang semangat karena mereka menganggap MKU masih membosankan dan masih penasaran dengan ilmu mereka,” pungkasnya.(sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.