Bahas Pendidikan Pembelajaran Bahasa Inggris, Konferensi Internasional TEFLIN Digelar di UM

 

KBRN, Malang : Universitas Negeri Malang (UM) berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional yang digelar oleh organisasi profesi pengajar Bahasa Inggris yang tergabung dalam The Teaching of English for Foreign Language in Indonesia (TEFLIN). Event tahunan ini dilaksanakan secara hybrid di Graha Cakrawala UM pada 5-7 Agustus 2022. Kegiatan ini diawali dengan pertunjukan seni tari Topeng Malang.

Presiden TEFLIN periode 2021-2024, Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D. mengatakan, konferensi internasional ini menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan TEFLIN. Kali ini, pihaknya bekerjasama dengan organisasi serupa yakni Asia Tefl dan Ineltal.

“Peserta konferensi kali ini ada 942 orang berasal dari 32 negara. Yang hadir secara luring sekitar 300 peserta, lainnya mengikuti secara daring. Konferensi kali ini memang masih bisa dilakukan secara hybrid karena kondisi pandemi,” tutur wanita yang juga merupakan Dekan Fakultas Sastra UM ini, Jumat (5/8/2022).

Peserta konferensi ini merupakan para guru, dosen dan pemerhati pengajaran Bahasa Inggris. Melalui forum ini, mereka bisa berbagai pengalaman dan ilmu, serta penelitian soal pengajaran Bahasa Inggris. 

“Ini forum sharing best practice, kebetulan partner kami dari regional english learning office, kedutaan AS, hingga British Council juga membantu mendatangkan pengajar dari luar negeri,” katanya.

Salah seorang peserta sekaligus presenter dalam forum ini, Yohanes Leonardi menilai bahwa konferensi ini sangat bermanfaat baginya untuk mengembangkan keilmuan. Saat ini, Yohanes menjadi dosen Bahasa Inggris di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

“Yang pasti untuk kami para dosen adalah pengembangan diri karena kami punya kewajiban tri dharma perguruan tinggi dimana salah satunya adalah penelitian dan publikasi entah dalam bentuk seminar semacam ini atau penulisan artikel di jurnal ilmiah. Melalui forum ini kita bisa belajar langsung dari sumbernya, selama ini hanya tahu lewat bukunya saja,” ungkap Yohanes.

Dalam presentasinya nanti, ia akan memaparkan penelitiannya tentang pengalaman mahasiswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Pembelajaran di tengah pandemi pasti ada kendalanya, nah saya mengangkat soal geografis emosional mahasiswa yang ikut PPG,” kata dia.

Rektor UM, Prof. Dr. AH Rofi’uddin, MPd. menilai, konferensi internasional ini sangat bagus bisa dilaksanakan di kampusnya. Sebab ini sebagai upaya implementasi penguatan internasionalisasi kampus.

“Ini sangat berarti, karena internasionalisasi kelembagaan saat ini terus kita dorong. Tentu butuh jejaring yang kuat sehingga bisa diselenggarakan di UM, apalagi pemateri yang dihadirkan sangat kompeten,” pungkasnya. 

Sumber|https://rri.co.id/malang/diksosbud-iptek/1568352/bahas-pendidikan-pembelajaran-bahasa-inggris-konferensi-internasional-teflin-digelar-di-um