Ada Uji Kompetensi Bahasa Inggris, Maba UM Jalani PKKMB

 

SEJUMLAH hampir 10 ribu mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Malang (UM) siap menjalani berbagai kegiatan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Mulai kemarin (17/8), PKKMB UM resmi dibuka oleh Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd dan akan berakhir pada Senin (22/8).

Menurut Rofi’uddin, secara umum PPKMB bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada maba. Tujuannya agar maba dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di perguruan tinggi, khususnya UM.

SELAMAT DATANG DI UM: Rektor UM Prof Dr AH Rofiuddin MPd (kanan) menyematkan topi ke salah satu perwakilan maba

Khusus PKKMB tahun ini, selain pemberian bekal tentang kampus, para mahasiswa juga diharapkan dapat mengetahui peta kompetensi penguasaan Bahasa Inggris. Yakni melalui program Uji Kompetensi Bahasa Inggris (UKBING).

”UKBING ini akan menjadi potret awal sekaligus menjadi referensi bagi maba dalam meng ikhtiari diri dengan berbagai upaya peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Setidaknya agar sesuai dengan standar minimal kelulusan dari UM,” tukasnya.

Selain UKBING, UM juga telah menyediakan program-program untuk maba. Baik digital maupun konvensional untuk memfasilitasi pening katan kompetensi para maba. ”Saya mengajak kita semua, khususnya para mahasiswa baru untuk memanfaatkan berbagai potensi di UM ini sebagai fasilitas belajar guna meraih kebijaksanaan yang hakiki sebagai bekal utama pemimpin yang sukses,” tegasnya.

Ketua Panitia PKKMB UM Dr Agus Hermawan GradDipMgt MSi Mbus menambahkan jumlah rincian maba dari total hampir 10 ribu. Di antaranya, untuk maba D4-S1 sejumlah 8.200 dan maba S2-S3 sejumlah 1400. Sisanya adalah jumlah maba asing dari berbagai penjuru negara.

”Secara teknis PKKMB berlang sung selama 5 hari. Rabu (17/8) sebagai pembuka. Kamis-Jumat (18-19/8) materi fakultas serta Sabtu dan Senin (20/8, 22/8) adalah materi universitas. Minggu kami offkan. Setiap harinya PKKMB berlangsung selama 6 jam 30 menit. Mulai pukul 6.30 absensi, lalu 07.00 mulai hingga pukul 13.00,” rincinya.

Menurut Agus, pelaksanaan PKKMB tahun ini tentu sangat berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Bedanya, di tahun ini segala penyampaian materi dilakukan secara tatap muka. Namun untuk sistem absensi, pengambilan materi dan hal teknis lainnya memanfaatkan sistem IT. Seperti mengambil materi yang disiapkan panitia berupa pdf dan flipbook di website.

”Setiap harinya juga ada evaluasi yang harus diisi melalui sistem IT. Evaluasi itu digunakan untuk menilai kemampuan maba menangkap materi,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM tersebut.

Untuk materi PKKMB, Agus menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan materi sesuai dengan aturan dari Kemendikbud Ristekdikti. Namun ada juga materi baru yang tahun ini kali pertama diadakan. Seperti materi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). ”Di UM untuk PPKS ini akan dikemas di dalam materi agama. Kami hadirkan pemateri sekaligus anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UM, Ali Masykur Musa MSi MHum yang saat ini menjadi Ketua Umum PP ISNU (Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama),” jelas Agus.

Selain narasumber itu, pada Sabtu (20/8) nanti juga bakal dihadirkan narasumber yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto. Sebagai mantan panglima TNI, Agus menilai sosok Hadi Tjahjanto ini tepat untuk mengisi materi belanegara. ”Termasuk materi penanggulangan terorisme dan keamanan negara,” imbuhnya.

Agus menegaskan inti materi dari PKKMB ini 90 persen bernuansa akademis. Maba yang masuk ke UM itu untuk men dapatkan gelar sarjana. Sehingga konten-konten materi yang diberikan sifatnya ke akademis. Seperti, bagaimana belajar, bagaimana me ning katkan motivasi belajar, pelayanan akademik hingga bagaimana memproses cuti kuliah. (bin/dik)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/malang-raya/kota-malang/18/08/2022/ada-uji-kompetensi-bahasa-inggris-maba-um-jalani-pkkmb/