139.166iCalonMali asiswa Siap-Siap Ngaplo

139.166iCalonMali asiswa Siap-Siap Ngaplo, Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

139.166iCalonMali asiswa Siap-Siap Ngaplo, Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

139.166iCalonMali asiswa Siap-Siap Ngaplo, Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

139.166iCalonMali asiswa Siap-Siap Ngaplo, Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

Jawa Pos Radar Malang 12 Mei 2017

Pendaftar 149.799 Orang, Kuota Hanya 10.633 Kursi

MALANG KOTA – Perebutan kursi untuk calon mahasiswa baru (camaba) di tiga perguruan tinggi negeri (PIN) di Kota Malang yang digelar pada 16-18 Mei mendatang bakal ketat. Sebab, pendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) meningkat dari tahun lalu.

Dari basil rekapitulasi pendaftaran SBM PTNyang ditutup Selasa lalu (9/5), seMtar pukul 16.00, total pendaftar yang memilih tiga PTN di Kota Malang (UB, UM, dan UIN) menembus angka 149.799 orang.

Ujian SBM PIN Bersamaan Daftar Ulang SNM PIN

Padahal tahun 2016 lalu hanya 129.936 pendaftar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk kuota 3 PTN, yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) totalnya hanya 10.633 kursi. Dengan demikian, bakal ada 139.166 pendaftar yang siap-siap ngaplo.

Lalu, ke mana saja para pendaftar menjatuhkan pilihannya? Dari data yang diperoleh Jawa Pos Radar Malang, pendaftar SBM PTN yang terbSnyak adadi UB yang mencapai 91.652orang. Jumlah tersebut melonjakdari tahun lalu yang hanya sekitar 80.000orang.

Ketua Panitia Lokal (Panlok)55 Malang Prof Kusmartono sudah memprediksi lonjakan pendaftar itu sejak awal pembukaan pendaftaran SBM PTN. Sebab, UB mulai tahun ini meng-gunakan nilai hasil tes SBM PTN untuk penerimaan jalur mandiri sehingga tidak ada lagi tes terpisah untuk jalur tersebut. “Peserta yang hanya mengandalkan jalur penerimaan mandiri tetap hams mendaftar dan ikut tes SBM PTN. Sebab, nilai itu yang digunakan untuk mengikuti seleksi mandiri,” jelas pria yang akrab disapa Kus tersebut.

Wakil rektor I UB itu menambahkan, selama ini lebih dari 40person peserta jalur mandiri di UB tidak ikut SBM PTN karena hanya mengandalkan jalur mandiri. “Dengan kebijakan yang baru, sudah tidak bisa seperti itu lagi,” tambahnya.

Dia menyatakan, pendaftar SBM PTN di UB tahun ini totalnya mencapai 91.652 orang. Mereka mendaftar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sedangkan daya tampung UB untuk SBM PTN hanya 7.000 kursi dari total10.000 calon mahasiswa baru (camaba). Menurut dia, jumlah total camaba yang diterima UB menumn 2.000 dari tahun sebelumnya yang rpencapai 12.000 kursi.

Kemudian untuk pendaftar SBM PTN di Universitas NegeriĀ  Malang (UM) sebanyak 47.442 orang. Padahal, jumlah kuota yang disediakan UM untuk SBM PTN hanya 2.710 kursi. Meski demikian, di UM masih ada jalur mandiri yang akan dibuka setelah pengumuman SBM PTN.

Sedangkan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, ada 10.705 pendaftar SBM PTN. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu yang mencapai 10.540 orang. Menurut Wakil Rektor I UIN Maliki Dr HM Zainuddin MA, hal itu membuktikan masyarakat masih menjadikan SBM PTN sebagai jalur utama masuk PTN. Sedangkan kuota yang dibutuhkan 923 mahasiswa. Sama dengan UM, di UIN juga masih ada penerimaan camaba dari jalur tes mandiri.

Dari seluruh fakultas di tiga kampus negeri tersebut, Fakultas Hukum (FH) UB paling banyak diminati oleh pendaftar. Totalnya mencapai 4.157 orang. Sedangkan fakultas yang paling sepi peminatnya adalah jurusan Bahasa Mandarin UM. Dan jurusan Fisika UB yang masing-masing hanya diminati oleh 158 pendaftar.

Kemudian karena jumlah peserta meningkat, maka tiga PTN itu pun tidak mampu menampung seluruh pendaftar. Sehingga saat tes nanti, panitia akan memanfaatkan sejumlah lembaga pendidikan, Misalnya, untuk ujian bagi peserta dikelompok ujian Sosial dan Hukum (Soshum) akan dilaksanakan di Sedangkan peserta kelompok Sains dan Teknologi (Saintek), ujiannya dilaksanakan di UM dan peserta campuran di UIN Maliki.

Membeludaknya jumlah peserta tes SBM PTN di Panlok 55 Malang, khususnya pada kelompokujian Saintek dan Soshum, mengakibatkan UB danUM menambah tempat ujian di luar kampus. UM sudah memastikan menambah di 16 lokasi lainnya. Yaitu SMPN 4, SMKN 2, SMKN 3, SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4, MTsN 1, MAN 3, SMKN 4, SMAN 5, Universitas Katolik Widya Karya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kampus 2, SMA Lab UM, SMA Panjura Kelud, SMP Lab UM, dan SMPN 6. Sedangkan UB, menambah lokasi ujian di SMAN 8, SMAN 9, Universitas Widyagama, dan STIE Malangkucecwara.

Dari 35.823 peserta itu, terbagi dalam kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek) sejumlah15.601 orang, kelompok ujian Sosial dan Hukum (Soshum) 16.432 orang, dan peserta kelompok ujian campuran 3.790 orang. Dalam mengikuti SBM PTN tidak semuanya menggunakan tes kertas/paper based test (PBT). Sebab, tahun ini ada yang tes
pakai komputer/computer based test(CBT). Untuk yang mengikuti ujian menggunakan kertas
sebanyak 34.243 orang. Sedangkan peserta yang ujian mengĀ¬ gunakan komputer/computerbased test(CBT) 1.580 orang

Sementara itu pada ujian SBM PTN mendatang, sejumlah titik di Kota Malang diperkirakan bakal dipadati oleh para pendaftar di PTN. Apalagi saat yang bersamaan juga ada kegiatan daftar ulang untuk camaba yang lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Yang mana, jumlah pendaftar yang lolos jalur SNM PTN ada 6.167 orang. Dengan perincian, di UB 3.083 peserta, di UIN Maliki 816 peserta, dan UM 2.268 orang. Praktis akan ada lebih dari 40.000 camaba yang menyerbu Kota Malang pada hari tersebut.

Ketua Informasi dan Publikasi UM Aminarti Sri Wahyuni menyatakan, untuk kebijakan daftar ulang bagi yang lolos SNMPTN disamakan waktunya dengan ujian SBM PTN pun sudahdilakukan beberapa tahun lalu.

“Tes SBM PTN dilakukan bersamaan dengan daftar ulangpeserta yang lolos SNM PTN agar tidak ada camaba yang mendaftar dohel,” kata Yuni sapaan akrahnya,kemarin (11/5). (viq/c2/Ud)

Leave a Reply

Your email address will not be published.