Serbu Kampus 45.000 Peserta

Serbu Kampus 45.000 Peserta, Surya 12 Mei 2017

Serbu Kampus 45.000 Peserta, Surya 12 Mei 2017

Serbu Kampus 45.000 Peserta, Surya 12 Mei 2017

Serbu Kampus 45.000 Peserta, Surya 12 Mei 2017

Surya 12 Mei 2017

Surya 12 Mei 2017

Daftar Ulang SNMPTN Bareng Tes SBMPTN

MALANG, SURYA – Diperkirakan 10 persen peserta yang diterima di SNMPTN (Seleksi Naslonal Masuk Perguruan Tlnggi Negeri) tidak melakukan daftar ulang pada 16 Mei 2017. Daftar ulang itu bersamaan dengan ujian masuk jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Tahun-tahun sebelumnya sekltar 10 persen tidak daftar ulang,” jelas Prof Dr Ir M Bisri, Kamis (11/5). Untuk itu, yang tidak melakukan daftar, kuotanya akan dilimpahkan ke jalur mandiri yang sebanyak 30 persen.

Data yang diperoleh SURYA, ada 3.083 orang yang diterima Universitas Brawijaya (UB) di SNMPTN. Sedang di Universitas Negeri Malang (UM) ada 1941 orang. Dan di UIN Maulana Malik Ibrahim ada 990 orang yang diterima di SNMPTN.

Adanya daftar ulang SNMPTN dan ujian masuk SBMPTN bersamaan, ketiga PTN mempersiapkan dirt untuk parkirnya. “Namun sering peserta SNMPTN saat daftar ulang dengan membawa orangtua. Sebenarnya bisa ngedrop saja,” kata Prof Dr Kusmartono, Wakil Rektor 1 UB.

Untuk itu pihaknya akan koordinasi dengan kepolisian. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Rektor 1 UIN Maulana Malik Ibrahin, Dr Zainuddin. “Kami siapkan parkimya,” ujar Zain. Sehingga diperkirakan pada 16 Mei 2017 di Kota Malang lebih dari    45.000 orang melakukan aktlvitas untuk SNMPTN dan SBMPTN.

Untuk SBMPTN, sekolah yang dipakal ujian akan meliburkan siswanya. “Siswa libur dua bail. Sebab 15 Mei untuk persiapan. Sedang 16 Mei untuk pelaksanaannya,” kata Sulthon, Kepala SMAN 8 Kota Malang terpisah.

Pendaftar Membeludak

Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang terpaksa menambah lokasi ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) di luar kampus. Ini karena jumlah peserta tes SBMPTN di Panlok 55 Malang khususnya kelompok ujian Salntek dan Soshum
membeludak.

UM sudah memastikan menambah di 16 lokasi, yakni beberapa SMPN, SMKN, SMAN, MTsN, MAN, dan sejumlah kampus swasta. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai salah satu lokasi tambahan kelompok ujian Saintek, menyiapkan    34 ruangan kelas untuk 680 peserta. “Semuanya di kampus 2,“ kata Kabag Humas UMM, Rina Wahyu Setyaningrum, Kamis (11/5).

UMM juga menyediakan 35 pengawas untuk tiap-tiap ruangan. “Sebenarnya setiap ruangan ada dua pengawas. Jadi satu orang dart UMM. dan satu lagi masih belum tabu dari mana. Jumat (12/5) baru akan diadakan rapat koordinasi di UM,”lanjutnya.

Kepala Bagian Kerjasama dan Humas UM, Dra Aminarti Wahyuni mengatakan kelompok ujian Saintek menyediakan sekitar 1.500 pengawas yang terdiri dari 1.100 pengawas dari UM dan sekitar 400 pengawas dari luar. “Besok (Jumat,12 Mei  2017) akan diadakan coaching dan gladi bersih untuk para pengawas,” ujarnya.

UB Tak Pinjam Banyak Lokasi Universitas Brawijaya menjadi lokasi SBMPTN kelompok ujian Soshum dengan alasan pendaftar Soshum selalu lebih banyak setiap tahunnya dan kapasitas UB yang besar.

Meski begitu, UB tetap harus menambah lokasi ujian di beberapa tempat, antara lain SMAN 8, SMAN 9, Universitas Widyagama, dan STIE Malangkucecwara.

Wakil Rektor 3 Universitas Widyagama, Dr Agus Tugas Sudjianto ST MT mengatakan persiapan UWG untuk menjadi lokasi tambahan SBMPTN sudah 75 person.

“Kami kebagian sekitar 75 kelas dengan kapasitas total1.500 peserta,” katanya, Ka¬ mis (11/5).

Berbeda dengan kelompok ujian Saintek dan Soshum SBMPTN yang jumlahnya cukup banyak, kelompok ujian Campuran hanya berjumlah 3.790 peserta.

Hal itu menyebabkan UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai lokasi ujian Campuran di Panlok 55 Malang hanya memlnjam ruang kelas tambahan di Universitas Islam Malang.

Peminjaman itu dibenarkan oleh Rektor Unisma, Prof Masykuri Bakri. Unis¬ ma kebagian 1.500 peserta SBMPTN. “Kami persiapkan mangan dan fasilitas termasuk AC dan tentunya pengawas, sesuai koordinasi UIN sebagal PTN pelaksana,” jelasnya. (vie/nh)

Kelompok ujian Salntek
menyediakan sekitar 1.500 1
pengawas yang terdiri dari

1.100 pengawas dari UM
dan sekitar 400 pengawas dari luar.

DRA AMINARTI WAHYUNI

KEPALA BAGIAN KERJASAMA
DAN HUMAS UM

Leave a Reply

Your email address will not be published.