Pendopo Dokter Moestopo

Pendopo Dokter Moestopo, Surya 23 Februari 2017

Pendopo Dokter Moestopo, Surya 23 Februari 2017

Surya 23 Februari 2017

Pendopo Dokter Moestopo

 POSTER dan baliho tokoh pejuang dan pahlawan lokal, gencar digalakkan semenjak peringatan hari pahlawan, November 2016.

Keberadaan poster-poster di mang publlk tersebut memberikan edukasl penting bagi masyarakat untuk lebih mengenal sosok pahlawan lokal. Salah satunya poster yang dipajang di depan tempat kelahiran dokter Moestopo dl Ngadiluwih, Kediri.

“Kami mendapat Informasi bahwa di pendopo inilah dahulu Pak Moestopo dilahirkan,” ungkap Muhtadin, sang penjaga.

Moestopo lahir di Kediri, 13 Juni 1913.Penyandang gelar Bapak limn Kedokteran Gigi Indonesia ini merupakan putera keenam dari delapan bersaudara dart seorang ayah pensiunan Wedana bernama Raden Koesoemo Wlnoto dan ibu bernama Indoen Soekijah.

“Pendopo ini pemah diplndahkan ke depan, leblh dekat ke jalan raya. Bekas pondasinya juga masih ada. Pada 1947 pendopo ini terbakar karena kondisi peperangan waktu itu,” imbuh Muhtadin.Sesudahnya, pendopo dikembalikan ke tempat semula didirikan, sekltar 50 meter dari jalan raya.

Sosok Nyentrik

Banyak pengalaman yang telah dllalui Moestopo.Mulai dari bergelut di dunia kesehatan, bergabung dalam kesatuan
Pembela Tanah Air di masa pendudukan Jepang, hingga mengabdlkan dirt di dunia pendidikan dengan mendlrikan perguruan tinggi swasta.

Tak heran bila sederet gelar mengikuti namanya, Mayjen (pum), Prof Dr Moestopo Os (Oral surgeon), Orth (Orthdentlst), Opdent (Operatives dentist), De (Dentalhealth educa¬ tion), Frost (Pristhodonotla), Biol (Biologist), Panca (Pancasila).

Penyandang 11 tandajasa dari pemerintah Republik Indonesia ini juga pernah mengangkat dirinya sendlri sebagal Menteri Pertahanan. Alasannya, agar mudah ketlka melakukan pemndingan dengan sekutu maupun perwakllan Jepang, beberapa bulan pasca Proklamasi dl Surabaya.

Moestopo juga memprakarsal pendirian perguruan tinggl swasta dengan nama Universitas Prof Dr Moestopo Beragama. Melihat rekam jejaknya, Mosetopo tentu patut dlkenang. Meskl namanya telah dlabadikan sebagal nama jalan di depan tempat kelahirannya, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengenalkan sosoknya kepada generasi muda.

“Rencanaya, kelak akan dibangun taman dengan patung Pak Moestopo sebagai penanda, bahwa dl bekas kantor wedana inilah dulunya bellau dilahirkan,” pungkas Muhtadin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.