Guru Bahasa Indonesia Memang Harus Aneh !

Surya, 11 juli 2016

Surya, 11 juli 2016

Guru Bahasa Indonesia Memang Harus Aneh !

Artikel: ARDI WINA SAPUTRAGuru Bahasa Indonesia SMAK St. Albertus Malang/Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang fb.com/ardi wina saputra

…aku… Kalau sampai waktuku/ku man tak seorang kan merayu. Tidakjuga kau!”

PETIKAN puisi karya Chairil Anwar itu dibacakan Dra Eny Dwi Cahyani di aula SMAK St. Albertus Malang, Kamis (23/6) lalu. Beda dari biasanya, guru Bahasa Indonesia SMAK St. Albertus yang biasa membaca puisi di depan siswa-siswinya sebagai model, kali ini dia membaca di hadapan 115 mahasiswa SI dan S2 Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta “Menjadi guru Bahasa Indonesia itu harus berani aneh!” ujar Eny yang disambut sorak sorai tepuk tangan para mahasiswa.

Aneh yang dimaksud Eny adalah aneh dalam arti positif yaitu kreatif dan inovatif Guru harus bisa menjadi model pembelajaran

“Jangan sampai gurunya menyuruh siswa untuk berkarya namun guru itu sendiri tak bisa melakukan apa yang diinstruksikannya,”imbuh Eny.

Keterampilan lain selain pedagogis dan skemata mengajar, juga sangat diperlukan ,di lapangan. Ketika guru menyuruh siswa membaca puisi, maka guru tersebut sejatinya juga harus berani membaca puisi.

Ketika kita bisa memberi contoh pada peserta didik, secara tak langsung mereka akan respek pada kita,” pesan Eny

Pendapat senada juga diutarakan Bruder Antonius Sumardi, OCarm. Alumnus PBI dari USD Yogyakarta yang kini menjabat sebagai kepala sekolah SMAK St. Albertus tersebut juga menegaskan, kreativitas dan inovasi merupakan bekal bagi seorang guru

Termasuk guru Bahasa Indonesia tentunya. Kreativitas guru Bahasa Indonesia dapat

ditunjukkan melalui keahliannya dalam membaca puisi, menulis prosa, karya jurnalistik, teater, bahkan menari. Paket lengkap ada dalam diri seorang guru

“Jika kita punya banyak keterampilan, maka itu akan memudahkan kita dalam mengajar. Kita bisa memilih keterampilan mana yang bisa digunakan untuk siswa yang beragam,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut. Dr R Kunjana Rahardi MHum, Ketua Program Studi S2 PBI, USD Yogyakarta mengatakan, menerjunkan mahasiswa PBI ke lapangan untuk berkomunikasi langsung dengan guru dan kepala sekolahini merupakan wujud pembekalan mahasiswaguna membentuk keterampilan tadi

Pertemuan antara guru dengan para akademisi USD Yogyakarta ini juga menampik rumor bahwa Bahasa Indonesia merupakan pelajaran mudah sehingga sering kali diremehkan. Nyatanya ketika terjun di lapangan pelajaran Bahasa Indonesia begitu kompleks. Oleh sebab itu, tak ada salahnya apabila para calon guru Bahasa Indonesia mulai mempersiapkan diri sematang-matangnya sejak dini. Terlebih saat libur panjang sebelum memasuki tahun ajaran bam 2016/2017. Mariberbenah!

(http://surabaya.tribunnews.com/2016/07/02/tnenjadt-guru-bahasa-indonesia-itu-harus-aneh)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.