Angkat Ranupani, Mahasiswa UM Juara 1 PLN Video Competition

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Bekal kerap main dan mengerjakan tugas kuliah di kawasan Ranupani, Kabupaten Lumajang, Robby Ainu Fikry (23) meraih juara 1 PLN Video Competition 2018 pada 28 Januari 2019. Judulnya ‘Langkah Tegas Ranupani’.

Ia adalah mahasiswa DKV Universitas Negeri Malang (UM).

“H-10 penutupan lomba baru saya kerjakan. Pilihannya ke Ranupani karena saya paham denyutnya di sana.”

“Sejak 2014, saya sudah kesana lima atau enam kali,” jelas Robby kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (5/3/2019).

Meski begitu, ia kesana tanpa konsep jelas.

Ia mengajak adiknya yang duduk di kelas 1 SMP untuk menemani. Namun seluruh syuting ia tangani sendiri.

Hal-hal terkait tema lomba ia ambil gambarnya dengan menginap tiga hari di balai desa setempat.

Ia juga kenal tokoh atau sesepuh desa disana namun hari ketiga belum masih bingung dengan memakai narator siapa.

Ia kemudian bermain ke rumah sesepuh Desa Ranupani, Imam Qhodri SPd.

“Maksud hati saya konsultasi tentang video saya ini. Tapi belum konsultasi, disuruh makan di dapur dulu,” kenangnya.

Bagi warga Suku Tengger adalah biasa mengajak makan tamu makan langsung ke dapur karena hangat.

Sebab suhu udara disana sangat dingin. Pagi sampai siang bisa mencapai 8-12 derajat celcius.

“Kalau di dapur kan ada pengapian buat memasak,” urainya.

Dari satu pertanyaan mengenai bagaimana Suku Tengger, ternyata ia mendapat narasi cukup banyak.

“Sampai mau saya edit yang mana karena menurut saya penting,” jawabnya.

Film dokumenter berdurasi 5 menit 20 detik akhirnya ‘bernyawa’ dengan narasi dari sesepuh itu.

“Apalah artinya video saya tanpa narator itu,” kata dia.

Sebab video yang menggambarkan aktivitas masyarakat disana bisa mengena.

Dari dulu yang sulit kondisinya, dengan adanya listrik dan jalan bisa  menggerakkan aktifitas dan ekonomi warga.

Tak sekedar jadi sumber penerangan. Seperti untuk mendapatkan air dari sumber air bisa ditarik dengan pompa air dengan listrik sehingga tidak berjalan lagi.

Di penginapan juga menggunakan listrik termasuk buat pemanas air, membantu aktifitas pendaki dengan disediakan colokan listrik buat HP.

Untuk perdagangan juga membantu karena jalan diterangi PJU sehingga untuk transportasi lancar.

Misalkan Malang-Lumajang yang sebelumnya lima jam bisa menjadi dua jam. Kuncinya di jalan dan listrik.

Jumlah pendaki juga makin banyak karena kemudahan itu.

Dikatakan mahasiswa kelahiran Kediri,  14 Juli 1995 ini, ia memang senang ikut lomba-lomba bikin video.

Di ajang lomba PLN, menyisakan 127 video dari 776 karya yang dikirim peserta.

Juri lomba adalah Mohammad Rivai Riza atau Riri Riza, sutradara.

Ada 10 pemenang yaitu kategori umum dan pelajar.

Beberapa lomba yang diikuti yaitu Juara 2 Video Simpati Kickfest 2016, Juara Favorit Video Pariwisata Kabupaten Kediri 2017, Juara 1 Video Simpati Kickfest 2017, Juara 1 Video Simpati Kickfest 2018 dan Juara 3 Video Competition Jawa Timur Park Group 2018.

Kemudian Juara 1 Kategori Umum PLN Video Competition 2018.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2019/02/05/angkat-ranupani-mahasiswa-um-juara-1-pln-video-competition?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.