Wisuda Universitas Negeri Malang Ke-111 Mulai Perbolehkan Salah Satu Orangtua Hadir

SURYAMALANG.COM, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan wisuda ke 111 pada Sabtu (28/5/2022) di Graha Cakrawala.

Keistimewaan wisuda kali ini, seluruh wisudawan hadir luring sebanyak 775 orang.

Mereka didampingi satu perwakilan orang atau wali. Hal ini sesuai rekomendasi Satgas Covid 19 UM.

UM/Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd saat memberi pidato dalam wisuda ke 111 

“Wisuda ke-111 kali ini terasa lebih emosional dibanding edisi wisuda-wisuda sebelumnya. Sebab, dalam wisuda ke-111 hari ini, orang tua/wali wisudawan juga turut kita hadirkan,” kata Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd dalam pidato sambutan wisuda.

Dimana satu wisudawan didampingi satu orang tua/wali) untuk menyaksikan momen penuh kebahagiaan.

Sehingga tidak akan terlupakan karena melihat prosesi kelulusan anak di perguruan tinggi.

Meski wisuda dilaksanakan secara luring penuh, namun diselenggarakan dengan kehati-hatian dan kewaspadaan tinggi.

Tujuannya agar mencegah penularan Covid-19, seperti wajib memakai masker dan pembatasan jumlah orang tua/wali wisudawan yang hadir dalam gedung Graha Cakrawala ini.

Dalam wisuda kali ini, jumlah wisudawan yang terdaftar dalam wisuda ke-111 ini sebanyak 1.049 orang.

Kepada wisudawan, rektor menyatakan bahwa tantangan yang akan dihadapi berbeda dibanding dengan tantangan generasi sebelumnya.

Sebagai generasi digital asli (native digital) yang hidup pada Era Revolusi Industri 4.0 di abad ke-21 ini, lulusan perguruan tinggi dituntut memiliki keterampilan literasi dan kompetensi yang memadai. 

“Maka kita tidak lagi cukup bergantung pada literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika, namun juga harus mengembangkan literasi baru. Seperti literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia,” katanya. 

Dalam hal kompetensi, National Education Association (NEA) telah mengidentifikasi keterampilan yang harus dimiliki di abad ke-21, yang disebut dengan “the 4C”, yaitu (1) critical thinking (yang menekankan pada problem solving), (2) creativity, (3) collaboration, dan (4) communication.

Penguasaan terhadap literasi dan kompetensi tersebut akan membantu lulusan dalam mengoptimalkan dan menggunakan potensi yang dimiliki untuk memecahkan suatu permasalahan yang semakin kompleks di era sekarang ini.

Sehingga lulusan UM harus terus meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kapabilitasnya.

Terutama pada aspek kepemimpinan dan kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta kemampuan entrepreneurship (kewirausahaan).

Singkatnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan pilar utama yang tidak dapat diabaikan.