Wisuda ke 100 UM, Anggara Nggak Menyangka Bisa Jadi Terbaik

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) akan mewisuda 1401 lulusannya pada Minggu (6/10/2019).

Ini merupakan wisuda ke 100. Mereka terdiri atas 39 orang program Doktor Kependidikan,  130 orang program Magister Kependidikan,  9 orang program Magister Non Kependidikan dan 757 orang program Sarjana Kependidikan.

Serta 433 orang program Sarjana Non Kependidikan dan 33 orang program Diploma III Non Kependidikan.

SURYAMALANG.COM/Iskandar//Anggara Dwi Wahyu Ramadhan AMd, wisudawan terbaik Universitas Negeri Malang (UM) dari jenjang D III pada wisuda ke 100, Minggu (6/10/2019). 

Dengan bertambahnya lulusan wisuda ke 100 ini, maka UM telah meluluskan sebanyak 132.124 orang.

Ada empat wisudawan terbaik UM. Dari bidang akademik antara lain Anggara Dwi Wahyu Ramadhan, AMd dengan IPK = 3.75.

Lama studinya enam semester dari Program Studi Diploma III Mesin Otomotif, Fakultas Teknik.

“Nggak yangka saya mendapat predikat wisudawan terbaik di jenjang D III,” jelas Anggara pada suryamalang.com, Jumat sore (4/10/2019).

Alasannya karena sejak SMK, ia merasa biasa saja. Alumnus SMKN 1 Singosari Kabupaten Malang ini mengerjakan tugas akhir (TA) tentang Perancangan Sistem Gas Buang Pada Media Pembelajaran Honda Jazz GD 3L5A.

“Idenya karena saya cek di perpustakaan UM belum ada yang mengerjakan TA ini.”

“Di sisi lain, saya sejak SMK suka banget dengan masalah pembuangan,” akunya.

Saat di SMK, ia mengambil bidang keahlian alat berat. Karena di jenjang D III, maka tugas akhirnya harus membuat sistem perancangan.

“Nanti kemanfaatan TA saya bisa menjadi literasi buat adik-adik kelas dan alatnya ada di bengkel mesin sebagai alat trainer,” jelasnya.

Hal ini karena saat ia mengerjakan TA kesulitan di literasi karena belum ada yang mengerjakan.

Dikatakan, dari sistem perancangan itu, maka bisa menambah 10-15 house power di mobil itu.  Sehingga larinya lebih kencang.

Selama mengerjakan TA, tantangannya pada lokasi tempat ngeprint yang jauh dari rumahnya di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

“Biaya printnya mahal dibanding di Kota Malang,” tuturnnya.

Usai kuliah, ia ingin bekerja di luar kota atau ada opsi menekuni usaha yang sesuai passionnya.

Pada wisuda ke 100 ini,  jumlah wisudawan yang mendapat IPK lebih dari 2,75 di program diploma dan sarjana ada 1.199 orang (98,04%).

Yang sangat memuaskan sebanyak 586 orang (47,91%).