Undang Ortu Wisudawan, UM Kali Pertama Gelar Wisuda Full Luring

MALANG KOTA – Kampus Universitas Negeri Malang (UM) akhirnya menggelar wisuda full luring untuk pertama kalinya hari ini (28/5) sejak pandemi Covid-19. Selain menghadirkan para wisudawan, pihak kampus juga mengizinkan wali wisudawan menghadiri prosesi tersebut. Namun maksimal hanya satu orang dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).

WISUDA LANGSUNG: Acara gladi bersih wisuda ke-111 UM yang digelar di Graha Cakrawala kemarin (27/5). (Andika/Radar Malang)

Dalam wisuda ke-111 ini, jumlah wisudawan yang terdaftar yakni 1.049 orang. Namun yang memastikan kehadirannya untuk mengikut prosesi tersebut sebanyak 775 wisudawan. Sementara 274 lainnya berhalangan hadir karena beberapa alasan, Mulai dari sudah bekerja, dan ada yang belum vaksin dosis kedua. “Yang berhalangan hadir sudah tidak berkesempatan ikut wisuda, karena untuk wisuda berikutnya akan diisi wisudawan yang lulus di periode berikutnya (112),” tutur ketua Panitia Wisuda ke-111 UM Nyoman Ruja.

Nyoman menekankan, selama pelaksanaan prosesi wisuda, pemakaian masker dan pembatasan yang hadir dalam gedung akan diterapkan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau semua wisudawan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Dengan tambahan 1.049 wisudawan, UM telah meluluskan 142.161 orang. Terdiri dari 2.140 orang lulusan program doktor, 11.067 orang lulusan program magister, 92.546 orang lulusan program sarjana, 16.651 orang lulusan program diploma III, 1.744 orang lulusan PPG, dan 18.013 orang lulusan program non gelar.

Menurut Nyoman yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial ini, pandemi tidak memengaruhi masa studi mahasiswa UM.  “Profil wisudawan tahun ini banyak yang lulus tepat waktu, rata-rata menyelesaikan masa studi sebanyak 7 semester. Kondisi pandemi tidak memengaruhi lama kelulusan mahasiswa,” ungkap Nyoman.

Salah satu wisudawan terbaik, Karina Awalia Bingesti mengaku senang bisa mendapatkan IPK 3,91 dengan lama studi 7 semester. Dia menjalani studi di Prodi S1 Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Sastra. Selain giat belajar, kunci Karina menjadi wisudawan terbaik yakni gemar mengikuti  lomba untuk mengasah kemampuan bahasa Jerman nya. “Jadi dari lomba itu saya bisa mengukur potensi diri. Selain itu, jadi banyak relasi di luar sana,” tutur Karina. (adk/nay)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/28/05/2022/undang-ortu-wisudawan-um-kali-pertama-gelar-wisuda-full-luring/