UM Buka Suara soal Viral Lift Horor di Gedung A20

Rabu, 06 Des 2023 20:33 WIB

Universitas Negeri Malang (UM) merespons kisah mahasiswi yang mendapatkan pengalaman horor saat menaiki lift di gedung A20, jumat (1/12) pekan lalu. Secara umum lift beroperasi normal tanpa ada gangguan.

Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana UM Faul Hidayatunnafiq mengatakan bahwa sesuai kebijakan universitas, tombol lift untuk menuju lantai 2 dan lantai 3 dikunci atau tidak dioperasikan. Sehingga, pengguna lift tidak akan bisa mencapai lantai 2 dan lantai 3. Para mahasiswa dari lantai 1 lebih disarankan untuk menaiki tangga darurat untuk menuju lantai 2 dan lantai 3.

“Kebijakan universitas, lantai 2 dan 3 dikunci dengan harapan mengurangi frekuensi penggunaan lift. Sehingga, mahasiswa kalau mau ke lantai 2 dan lantai 3 dari lantai 1, mau tidak mau harus pakai tangga darurat. Biar sehat,” ujar Faul kepada detikJatim melalui sambungan telpon, Rabu (6/12/2023) malam.

Faul menambahkan, jika pengguna lift tetap memaksa menekan tombol lantai 3 atau lantai 2, lift tidak akan bergerak menuju lantai tersebut.

Peristiwa yang menimpa Hayyu Erinda (23), mahasiswi jurusan Manajemen Pendidikan diduga karena ada petugas keamanan yang menekan tombol masuk lift di lantai 7. Momen itu ia bagikan ke TikTok hingga viral.

“Persepsi saya, ketika menekan tombol ke atas, tekan lantai 3 jelas tidak bisa. Nah, mungkin di lantai 7 ada yang menekan tombol masuk lift. Itu biasanya petugas gedung mematikan lampu sekitar jam setengah 6 atau magrib, itu screening mereka,” imbuhnya.

“Mereka mulai mematikan lorong lampu di lantai 9, turun ke lantai 8 sampai ke lantai 2. Kalau tidak ada perkuliahan. Bisa jadi teman-teman tekan tombol lift terpicu naik ke atas. Kalau lift tidak akan bergerak sendiri tanpa ada yang menekan tombol,” sambungnya.

Secara teknis, lanjut Faul, ketika lift bergerak naik ke lantai atas, pengguna menekan tombol lantai 1, pastinya tidak akan langsung turun posisi lift. Sebab, akan terus bergerak ke atas menyelesaikan perintah dari pengguna lift.

“Kalau naik ke atas ditekan tombol 1 jelas tidak bisa. Akan me-reset ke lantai 7, baru kemudian tekan tombol 1 baru berhasil, karena lift akan mengerjakan instruksi naik ke lantai 7 terlebih dahulu,” jelasnya.

Kendati begitu, Faul menegaskan, peristiwa yang menimpa salah satu mahasiswi tersebut akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Misalnya, dengan menyelidiki perangkat software yang berada di lift untuk mengecek apakah terjadi atau ada kerusakan pada perangkat lunak tersebut. Termasuk bagian tombol.

“Nah, ini akan menjadi evaluasi kita jika memang ada kerusakan. Sejauh ini laporan yang kami terima aman-aman saja,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Faul menambahkan bahwa gedung kuliah bersama A20 tidak pernah ditutup ketika masih ditemukan adanya aktivitas orang di dalam gedung. Bangunan untuk perkuliahan tersebut dibuka sampai jam 8 malam jika ada perkuliahan.

“Maksimal untuk jadwal kuliah ke-14 yakni sampai pukul 20.00 WIB. Tapi jarang, yang sering sampai Magrib saja,” pungkasnya.

Sumber|https://www.detik.com/jatim/berita/d-7076123/um-buka-suara-soal-viral-lift-horor-di-gedung-a20.