UB TAK PAKAI SELEKSI JALUR TULIS

UB TAK PAKAI SELEKSI JALUR TULIS, Malang Post 2 April 2017

UB TAK PAKAI SELEKSI JALUR TULIS, Malang Post 2 April 2017

Malang Post 2 April 2017

MALANG-Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) masih mempertahankan ujian seleksi masuk lewat jalur mandiri tahun 2017 ini, mengunakan ujian tertulis. Hal tersebut berbeda dengan Universitas Brawijaya (UB), yang memilih tak memakai jalur ujian tertulis.

UB menggunakan kebijakan seleksi mandiri mengacu pada Peraturan Menteri Rise! Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Nomor 126 tahun 2016, khususnya pada pasal 12 yang mewajibkan lulusan SMA/sederajat untuk mengikuti SBMPTN meski memilih jalur mandiri.

Rektor UB, Prof Dr Ir Mohammad Bisri MS mengatakan mulai tahun ini UB akan mengikuti dan menerapkan peraturan tersebut dengan menggunakan nilai basil SBMPTN untuk seleksi Mandiri. Lulusan SMA/SMK sederajat tidak dapat masuk ke perguruan tinggi meski memilih jalur mandiri jika yang bersangkutan tidak mengikuti jalannya SBMPTN.

“Kami tidak menerapkan seleksi jalur tulis. Cukup dengan mengunakan nilai SBMPTN saja. Namun untuk calon mahasiswa yang berminat
menempuh kuliah di UB Kediri, tes tulis masih diberlakukan pada jalur mandiri sebagai upaya menghindari pembohongan publik,” katanya.

Bisri mengimbau jika akan memilih program study yang memerlukan tes ketrampilan, maka pilihlah lokasi ujian yang dekat dengan universitas yang diinginkan agar dapat cepat dan tepat melaksanakan ujian ketrampilan.

“ Intinya, jalur mandiri yang dulu tes masuknya merupakan kewenangan di universitas masing-masing kini diatur oleh pusat berdasarkan nilai SBMPTN yang didapat oleh para peserta,” lanjutnya.

Jika di UB tidak menerapkan sistem tes tulis untuk mahasiswa baru yang akan berkuliah di UB, berbeda dengan dua universitas negeri tetangganya. Seperti halnya di UM yang masih mengunakan sistem ujian tes untuk jalur mandiri. Apalagi saat ini untuk ujian mandiri UM, juga akan mengunakan dua pilihan yakni Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT).

“Kami masih mengunakan tes untuk calon mahasiswa yang mengunakan jalur mandiri. Malah kami sudah siapkan komputer untuk peserta mandir yang ingin tes dengan sistem CBT,” jelas Wakil Rektor ,1 UM, Prof Dr Haryono MPd

Namun terkait penilaian, apakah UM akan menggunakan nilai SBMPTN masih dipertimbangkan. Untuk jadwalnya untuk mandiri, UM akan menetapkan setelah SBMPTN digelar. “Kami masih akan membicarakan lebih lanjut, keputusannya nanti. Yang pasti UM masih menerapkan tes untuk jalur mandiri seperti halnya tahun sebelumnya,” katanya.

Sementara itu rektor UIN, Prof Mudjia Rahardjo M.Si mengatakan UIN tetap mengunakan ujian tertulis untuk jalur mandiri. Pendaftaran untuk jalur mandiri juga sudah di buka pada tanggal 27 Februari sampai 14 juli.

“Kami tetap melaksanakan ujian tulis untuk jalur mandiri. Dan akan dilaksanakan ujian seleksi pada tanggal 19 juli. Namun untuk penilaian SBMPTN masih di pertimbangkan,” tandasnya.(yun/ary)

Leave a Reply

Your email address will not be published.