UB dan UM Siapkan 6 Prodi Baru

MALANG KOTA – Jelang penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) terus mempersiapkan diri untuk membuka program studi (prodi) baru. Ada indikasi bila dua kampus tersebut bakal meluncurkan lebih dari satu prodi baru. Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS menyebut bila pihaknya bersiap melakukan penambahan dua prodi baru.

Yakni, prodi di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) dan fakultas kedokteran. Di fakultas MIPA, ada prodi aqua matematik yang tengah disiapkan. ”Untuk yang kedokteran saya lupa detailnya, tapi yang jelas sudah diproses tahun ini,” kata dia. Meski ada penambahan prodi, Nuhfil mengatakan bila secara keseluruhan kuota mahasiswa baru untuk tahun ini tak ada perubahan yang signifikan bila dibandingkan tahun 2019 lalu. Kuotanya hanya berkisar di angka 14 ribuan mahasiswa baru.

Namun, ada beberapa komposisi yang berubah. Yakni,  berdasarkan jalur SNM PTN 30 persen dan jalur SBM PTN 40 persen. Sementara jalur mandiri, kuotanya 30 persen. Perubahan jatah penerimaan mahasiswa baru menurutnya hanya berlaku untuk program pascasarjana. ”Kalau untuk S-1 tidak ada perubahan, malah pascasarjana yang diturunkan 2 persen,” tambah Nuhfil.

Terkait dengan detail aturan SNM PTN, dia mengaku bila pemerintah pusat masih menggodoknya. Sebelumnya, memang sempat beredar kabar soal perubahan sistem perankingan dari pusat ke sekolah. Wacana itu mencuat lantaran banyak siswa yang mendapatkan nilai bagus sehingga memengaruhi kuota SNM PTN. Beranjak dari kondisi itu, pada 2020 ini sistem perankingan akan dilakukan pihak sekolah sendiri. ”Di SMA itu yang nilai 90 ada beberapa orang, jadi melebihi kuota. Sekarang diminta maksimal 40 diranking sendiri supaya tidak membeludak dan lebih simpel,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UM Dr AH Rofi’uddin MPd menjelaskan bila pihaknya saat ini tengah mempersiapkan 4 prodi baru. Prosesnya saat ini berada dalam tahap pengajuan ke Kemenristekdikti. Sayangnya, nama-nama prodi baru itu masih enggan disebutkan Rofi’uddin. Dia hanya menyebut bila 4 prodi baru itu nantinya ada di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA), fakultas teknik, dan fakultas ilmu sosial (FIS). ”Tapi, untuk nama prodi ini kami masih belum berani karena nanti takutnya ada perubahan-perubahan dari pusat. Kalau SK (surat keputusan) turun, nanti kami akan langsung buka,” kata dia.

Terkait dengan kuota mahasiswa baru tahun 2020, dia menyatakan masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. Yakni, sekitar 6.800-an mahasiswa. Komposisinya pun sesuai dengan instruksi pusat. Dari jalur SNM PTN 30 persen, SBM PTN 40 persen, dan mandiri 30 persen. ”Kalaupun (kuotanya) nambah, kami juga nggak bisa signifikan. Bukan hanya karena berapa ruang kuliah dan praktikum saja yang dihitung, yang lebih utama adalah dosennya cukup atau tidak. Kalau nambah ya paling tidak banyak, tidak sampai 5 persen apalagi 10 persen,” papar Rofi’uddin.

Berbeda dengan UB, pihaknya menyatakan bila tahun lebih mendorong penambahan kuota program pascasarjana. Dia bahkan menyebut bila penambahan kuotanya bisa mencapai 5 persen. ”(Program) pascasarjana memang untuk tahun depan kami dorong kuotanya 5 persen. Jadi, kalau misal dahulu (kuotanya) 1.200, menjadi sekitar 1.500 mahasiswa,” imbuhnya.

Sumber dari: https://radarmalang.id/ub-dan-um-siapkan-6-prodi-baru/

Leave a Reply

Your email address will not be published.