Tokoh Star Wars hingga Transformers Jadl Bintang di MFC

Jawa Post Radar Malang, 5 september 2016

Jawa Post Radar Malang, 5 september 2016

Jawa Post Radar Malang, 5 september 2016

Tokoh Star Wars hingga Transformers Jadl Bintang di MFC

MALANG KOTA – Tak salah jika gelaran Malang Flower Carnival (MFC) 2016 yang berlangsung di sepanjang Jalan Ijen kemarin slang (4/9), pantas jadi perhatian national. Sebab di ajang tersebut, para detainer kostum dari berbagai daerah secara total menyuguhkan kreasi barunya.

Puluhan ribu penonton pun dibikin berdecak kagum. Hujan deras yang sempat mengguyur arena MFC, tak menyurutkan penonton beranjak dari tempatnya

Ya, dibandingkan dengan MFC sebelumnya, gelaran MFC 2016 hasil kerja sama Universitas Negeri Malang (UM), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Malang, serta Jawa Pos Radar Malangini lebih inovatif, kreasi kostumnya lebih beragam dan lebih modern.

Jumlah pesertanya juga di luar dugaan panitia: 200 tim. Padahal, awalnya panitia hanya menargetkan 150 dm peserta saja. “Luar biasa sekali, antusias peserta begitu besar,” kata Presiden Malang Flower Carnival (MFC) 2016 Agus Sunandar, kemarin.

Berbagai tema disajikan oleh para peserta. Salah satu tema yang paling menarik perhatian yakni penampilan dari tim Brajang 879 Project yang menggabungkan tema kostum Star Wars dan Transformers. Dua robot Darth Vader dan de-lapan robot Stormtroopers beraksi lengkap dengan replika lightsaber (senjata fiksi bercahaya). Tidak hanya berjalan, robot-robot tersebut juga sangat menghibur penonton dengan
berdansa nan kompak.

Selain kehadiran tokoh-tokoh Star Wars, rombongan tersebut juga diramaikan oleh Optimus Prime dan Bumblebee, karakter utama dalam film Transformers.

Kehadiran mereka sontak membuat semua mata tertuju pada mereka. Tidak terkecuali bagi anak-anak yang menyak-sikan parade kostum tersebut. ”Bumblebee!” seru seorang bocah sambil berusaha untuk meraih robot dengan tinggi lebih dari dua meter tersebut.

Selanjutnya pertunjukan berlanjut dengan parade kostum-kostum carnival khas Kota Malang dengan tema Archipelago Cultural Festival. Aneka kostum dari berbagai bahan, termasuk bahan daur ulang dipamerkan oleh anak-anak hingga peragawan usia dewasa. Seperti janji Agus Sunandar, presiden MFC, kostum-kostum superglamor berhasil tampil apik dan membuat para penonton terperangah. Para peserta berjalan dari Jalan Simpang Balapan menuju arah selatan Jalan Ijen hingga berakhir di depan Museum Brawijaya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan bahwa 2017 mendatang, MFC akan mendatangkan peserta dari luar negeri. “Malang Flower Carnival sudah 19 kali diundang dalam kompetisi karnaval jalanan di luar negeri. Karena itu, kami tidak ragu jika tahun depan juga akan mengundang peserta asing,” kata Ida.

Agus Sunandar sendiri optimistis tahun depan pihaknya juga bisa menggaet seniman-seniman internasional untuk berpartisipasi dalam gelaran MFC 2017. ’’Makanya, jauh-jauh hari, mulai dari sekarang kami juga akan mulai promosi ke luar
negeri,” ujar Agus.

Hadir dalam agenda Malang Flower Carnival 2016 itu antara lain Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Sekretaris Kota Malang Idrus Achmad, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.

Esthy menyampaikan bahwa Kota Malang punya potensi besar untuk maju dalam kancah internasional. “Kota Malang ini sudah ketujuh kalinya menggelar agenda semacam ini, Malang menjadl inisiator,” katanya. (iik/c2/abm)

Leave a Reply

Your email address will not be published.