Tingkatkan Layanan, UM Punya Indikator Survei

Tingkatkan Layanan, UM Punya Indikator Survei

Published on Wednesday, 29 August 2018 21:28

MALANG – Semua perguruan tinggi berbadan layanan umum harus memiliki standar layanan. Karena itu Universitas Negeri Malang (UM) siapkan indikator survei pada masing-masing unit layanan. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kepuasan dan mempermudah evaluasi.
“UM sudah memiliki segi standar layanan, tapi harus diformalkan dalam tahapan secara resmi sehingga legalitasnya berlaku jika ada komplain,” jelas Kepala Satuan Penjamin Mutu UM, Imam Agus Basuki kepada Malang Post.

Tingkatkan Layanan, UM Punya Indikator Survei

Tingkatkan Layanan, UM Punya Indikator Survei

Setelah menyiapkan standar uji publik, kemudian ditetapkan dan dilaksanakan. Selanjutnya survei kepuasan akan diberlakukan pada setiap unit layanan. Sehingga akan diketahui unit mana yang layanan bagus atau jelek. Selanjutnya memudahkan perbaikan layanan yang dinilai tak sesuai standar.

“Ini baru sebagian standar awal yang diperbaiki, nanti akan disesuaikan dengan teknologi. Akhir bulan, ditargetkan standar harus sudah ada,” tegasnya.

Secara terperinci, Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sudah menerapkan sembilan aspek layanan pada setiap unit layanan. Mulai dari tingkat kesulitan, sikap yang melayani, dan kompetensi informan UM menjadi penilaian. Tak hanya dari Kemenristekdikti, survei secara global juga akan direkap secara berkala setiap bulan untuk meningkatkan kinerja.

“UM harus melaporkan setiap satu tahun sekali kepada Kemenristekdikti. Sedangkan survei  kepuasan pada setiap unit layanan akan diberlakukan secara menyeluruh,” ungkap Imam.
Beberapa pihak diundang dalam forum konsultasi publik standar pelayanan UM untuk memberi masukan. Hal ini dimulai dari perwakilan mahasiswa dan alumni, satuan kerja, pihak luar yang bekerjasama dengan UM, dan mahasiswa asing hingga media. Beberapa masukan untuk perbaikan seperti penggunaan gedung, pelayanan unit call center, sertifikat PKKMB, layanan legalisir, dan beberapa kendala lainnya.

“Kami waktu itu tengah PKKMB yang seharusnya dilaksanakan di gedung Sasana Budaya, namun karena ada acara mantenan maka kami melaksanakan kegiatan di lapangan basket. Ini tidak etis sebab seharusnya, kampus mengutamakan mahasiswa,” imbuh salah satu perwakilan mahasiswa Teknik UM dalam forum konsultasi publik tersebut. (ita/van)

Sumber dari: https://malang-post.com/berita/kota-malang/tingkatkan-layanan-um-punya-indikator-survei

Leave a Reply

Your email address will not be published.