Tim UM Ajari Tanam Padi Pakai Polybag

Malamg Post – Padi merupakan jenis tanaman pangan, yang mempunyai peran penting. Sebagai tanaman pangan dunia.

Padi juga merupakan tanaman yang paling penting, bagi jutaan petani kecil yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

Tapi lahan pertanian di Indonesia, semakin hari semakin menurun. Akibatnya, panen yang seharusnya dapat dilakukan 4 kali dalam 1 tahun, hanya bisa dipanen 2-3 kali. Belum kalau dikaitkan dengan cuaca dan musim.

Penurunan produktivitas padi sawah, kata Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes, Ph.D., Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA Universitas Negeri Malang, dikarenakan penurunan hasil panen tersebut.

“Juga berakibat para petani melakukan produksi dengan penggunaan pesitisida dan pupuk kimia yang meningkat. Sehingga kualitas lahan yang tidak diolah lagi secara organik, serta membutuhkan biaya yang besar dan menyebabkan degradasi lahan itu sendiri,” katanya, Jumat (12/8/2022).

Dari masalah tersebut, tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang, melakukan penerapan IPTEK. Dengan membuat inovasi serta berkolaborasi, turut mengedukasi dalam pendampingan. Berupa sistem pertanian padi polybag, untuk Gapoktan Berlian Nusantara Farm.

Pengembangan pertanian padi menggunakan polybag, dengan media tanam sekam bakar, pupuk kandang dan pupuk organik moringa oleifera leaf powder (MOLP). Melalui penerapan hasil pengembangan Standar Operasional Prosedur bertani organik pada padi.

“Solusi tersebut merupakan hasil pengembangan dari penelitian berkelanjutan,” urai Hendra Susanto.Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan pada Sabtu, (6/08/2022) di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Diikuti peserta dari Gapoktan Berlian Nusantara Farm yang diketuai oleh Endrianto.Terpisah, Endrianto menjelaskan, kolaborasi media tanam sekam, pupuk kandang dan pupuk organik MOLP dalam penanaman padi pada polybag, diharapkan dapat menjadi kolaborasi terbaik dalam menjawab permasalahan penurunan lahan persawahan.

“Tentu kita mengucapkan terimakasih kepada tim pengabdian dosen dari UM ini, karena di samping lahan mitra membutuhkan perbaikan kualitas tanah, yang selama ini telah mengalami degradasi lahan karena penggunaan bahan kimia yang berlebih,” katanya.

Hal tersebut dipilih sebagai pemecahan masalah yang dihadapi mitra, karena salah satu cara perbaikan kualitas lahan yang telah terdegradasi, adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas lahan dengan media tanam baru. (M Abd Rahman Rozzi)

Sumber|https://malang-post.com/2022/08/12/tim-um-ajari-tanam-padi-pakai-polybag/