Tidak Hadir karena Sakit pada UTBK Dinyatakan Gugur? Begini Penjelasannya

May 18, 2022 17:50

JATIMTIMES – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama 17-23 Mei 2022 dan gelombang kedua pada 28 Mei-3 Juni 2022. Para peserta yang tidak hadir dalam UTBK, dinyatakan gugur dengan alasan apapun.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Rofi’uddin didampingi Dr Ismaini Zain, Manajer Humas dan Promosi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menjelaskan, bilamana terdapat peserta yang tidak hadir, maka otomatis akan dinyatakan gugur.

“Meskipun berhalangan hadir karena sakit,” jelasnya.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Rofi'uddin didampingi  Dr Ismaini Zain, Manajer Humas dan Promosi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Rofi’uddin didampingi  Dr Ismaini Zain, Manajer Humas dan Promosi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

Sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB) UTBK, para peserta UTBK diharuskan hadir di lokasi UTBK. Dalam toleransi keterlambatan, hanya diberikan waktu atau toleransi keterlambatan kehadiran maksimal 30 menit.

“Lebih dari itu dianggap gugur, termasuk yang sakit,”tuturnya.

Lantas bagaimana untuk mereka yang sakit, namun masih tetap ingin mengikuti dan mengerjakan di rumah sakit?, dijelaskan Rektor jika hal tersebut juga tidak bisa terakomodasi. Para peserta UTBK harus hadir di lokasi ujian.

“Pernah ada yang sakit, diinfus, (mengerjakan di sana). Sekarang nggak bisa, jaringannya nggak bisa,” terang Rektor yang diiyakan Manajer Humas dan Promosi LTMPT.

Lebih lanjut dijelaskannya, dari pemantauan yang ada pada lokasi UTBK, sejauh ini dikatakan Rektor UM masih dalam kondisi on the track dan tidak ada keganjilan. Dari peserta yang melaksanakan UTBK pada hari pertama, dari laporan absensi atau kehadiran peserta cukup bagus. 

“Dari absensi hanya sekitar kurang dari 1 persen yang tidak hadir, kecil sekali,” jelas Rektor yang masih belum mengetahui detail jumlah peserta yang absen.

Mengenai ketidakhadiran peserta, dijelaskan Rektor, juga belum diketahui jelas alasannya. Namun, pihaknya menyebut berdasarkan pengalaman, mereka yang tidak hadir, beberapa ada yang kalah sebelum berperang atau mundur sebelum mengikuti UTBK.

“Ah percuma (alasan ketidakhadiran), ada yang begitu,” tutupnya.

sumber| https://www.malangtimes.com/baca/80010/20220518/175000/tidak-hadir-karena-sakit-pada-utbk-dinyatakan-gugur-begini-penjelasannya