Tegaskan Netral, Berikut 5 Poin Seruan Sivitas Akademika UM

Malang (beritajatim.com) – Sivitas akademika Universitas Negeri Malang (UM) menyerukan presiden Joko Widodo agar menjaga cita-cita proklamasi dan reformasi. Terdapat 5 poin seruan civitas akademika UM yang dibacakan oleh Prof. Dr. Hari Wahyono.

Dalam keterangannya Prof Hari menegaskan bahwa seruan tersebut dipastikan tidak memihak salah satu paslon presiden wakil presiden. Seruan tersebut juga bukan tuntutan, melainkan upaya untuk mengetuk pintu hati presiden Jokowi.

Foto Berita Jatim

Seruan civitas akademika UM di halaman depan Rektorat (Foto: Dani Alifian/beritajatim.com)

“Kita tidak sekedar ikut ikutan, tetapi bentuk kepedulian terhadap Indonesia yang tidak baik baik saja. Sejauh ini tak ada intimidasi, memang ada koordinasi dari Kepolisian. Kita tidak memihak salah satu paslon, murni seruan untuk jalannya reformasi kita. Ini sebagai upaya kita untuk kembali ke relnya, ” ungkap Prof Hari pada Senin (5/2/2024) di halaman depan gedung Rektorat UM.

Adapun 5 poin seruan civitas UM yang dibacakan oleh Prof Hari Wahyono sebagai berikut:

Baca Juga:  BPSDM Jatim-Rumah Perubahan Bahas Konsep Modul Pembelajaran ASN Jatim

Pertama, bersikap tegas dan bertindak konsisten untuk menegakkan sendi kehidupan bernegara yang demokrasi, beradab, bermartabat, dan berkeadilan substansial, melampaui sekadar proses demokrasi formal dan prosedural.

Kedua, mengembalikan kepercayaan sebagai pemegang kekuasan yang selalu berlandaskan nilai-nilai. Pancasila dan UUD 1945 demi keutuhan bangsa dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketiga, menunjukkan sikap kenegarawanan dengan berdiri di atas semua golongan dan menjauhkan diri dari sikap partisan dalam Pemilu 2024 serta perilaku nepotisme dan oligarki dalam menyelenggarakan pemerintahan.

Keempat, memelopori netralitas aparatur negara (ASN, TNI, dan POLRI) dan menghentikan segala bentuk upaya yang mendukung dan memihak untuk pemenangan salah satu Pasangan Capres/Cawapres.

Kelima, menjadi panutan perilaku berakhlak mulia dan menjauhkan diri dari perilaku tidak terpuji dalam mengelola pemerintahan, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.

“Dengan ini kami menjunjung pentingnya keadilan, integritas, kredibilitas, dan transparansi dalam kepemimpinan nasional,” ungkap Prof Hari. [dan/beq]

Sumber|https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/tegaskan-netral-berikut-5-poin-seruan-sivitas-akademika-um/