Server UNBK Mahal, Sekolah Berharap Ujian Manual

Server UNBK Mahal,  '  Sekolah Berharap Ujian Manual, Malang Post 1 Februari 2017

Server UNBK Mahal, ‘ Sekolah Berharap Ujian Manual, Malang Post 1 Februari 2017

Server UNBK Mahal,  '  Sekolah Berharap Ujian Manual, Malang Post 1 Februari 2017

Server UNBK Mahal, ‘ Sekolah Berharap Ujian Manual, Malang Post 1 Februari 2017

Malang Post 1 Februari 2017 .1.

Malang Post 1 Februari 2017 .2.

Server UNBK Mahal, Sekolah Berharap Ujian Manual

MALANG- Biaya untuk menyiapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tidak murah. Bagi sekolah swasta, anggaran tersebut menjadi kendala untuk bisa melaksanakannya.

SMP Kartika Yusri misalnya, yang harus menyiapkan anggaran minimal Rp 10 juta untuk bisa memiliki server sendiri sebagai salah satu syarat menjadi sekolah penyelenggara UNBK.

“Mitra sudah kami dapatkan. Tapi kami terkendala soal biaya server yang sangat mahal,” ungkap Hartatik, Waka Kurikulum. la mengaku telah menyosialisasikan ke orang tua siswa mengenai kebutuhan tersebut namun mereka semua masih keberatan.

“Orang tua keberatan karena biaya satu server yang mencapai 7-10 juta. Kami sudah coba upayakan ke diknas. Disarankan membeli perangkat hardisk pengganti server yang lebih murah, belum kita sosialisasikan lagi,” ujarnya.

SMP Kartika Yusri mempunyai 28 siswa yang akan mengikuti UN. Dengan kondisi keterbatasan dana. sekolah sebenamya masih menghendaki mengikuti ujian berbasis kertas.

la mengatakan, jika UNBK dirasa cukup mendadak karena siswanya membutuhkan perangkat komputer untuk belajar mengenai dan melakukan simulasi.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Kota Malang menargetkan bisa melaksanakan UNBK 100 person untuk SMP negeri dan swasta. Namun, masih ada beberapa SMP Swasta yang hingga tanggal 31 Januari masih belum ada kejelasan. Dari 113 lembaga SMP, ada sekitar 8 sekolah yang belum slap.

Kasie Kurikulum dan Kesiswaan Dindik kota Malang Dodik Teguh Pribadi mengatakan, UNBK merupakan salah satu upaya menekan nilai integritas kejujuran Kota Malang sebagai Kota Pendidikan.

Dengan UNBK tentu saja kejujuran dan integritas pasti akan kita punyai,” ungkap Dodik.

la sudah memberikan ultimatum atau peringatan kepada sekolah yang belum mengambil sikap untuk siap menjalankan UNBK.

“Kalau masih belum bisa berapaya untuk menunaikan UNBK, keribetan ditanggung sekolah. Kami sudah tidak lagi memfasilitasi,” papar dia.

Sementara pakar pendidikan FIP UM, Prof. Dr. Bambang Wiyono, M.Pd menuturkan UNBK memang sebagai ukuran penentu integritas dan juga dirasa lebih praktis. Namun pada dasamya seorang siswa pun perlu kesiapan yang mapan untuk melaksanakannya, jangan sampai karena keterpaksaan. “Memang UNBK lebih praktis, tapi itu untuk proses bukan untuk basil. Karena juga harus melihat kesiapannya,” ungkap Bambang.

Dekan FIP UM ini mengatakan, seharusnya perlu dipikirkan pula, basil akhir dari siswa nantinya. ‘ ‘Kasihan kalau nanti mereka harus kelabakan melaksanakannya karena masih awam dan belum slap, karena penentu kelulusan siswa membutuhkan kesiapan,’” tandasnya. MenurutnyaUNBKunggul dalam proses, naraun untuk basil akhir bagi siswa yang belum siap perlu dipertimbangkan. (sin/od)

Leave a Reply

Your email address will not be published.