Rumah Adat Papua Jadi Inspirasi Desainer di MFM

Rumah Adat Papua  Jadi Inspirasi Desainer di MFM, Jawa Pos Radar Malang 8 Maret 2017

Rumah Adat Papua Jadi Inspirasi Desainer di MFM, Jawa Pos Radar Malang 8 Maret 2017

Jawa Pos Radar Malang 8 Maret 2017

MALANG KOTA – Para peserta kompetisi young designer di ajang Malang Fashion Movement (MFM) 2017, bakal menyuguhkan karya-karya apik. Tidak hanya memamerkan karya yang menarik, tapi juga inspiratif. Misainya, karya Adhiba Bahrak Desainer muda yang masih kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) itu,  bakal memamerkan busaya berkonsep rumah Honai dari Papua

Tapi, bahan yang digunakan bukan jerami layaknya rumah Honai, melainkan kain goni.

“Secara look, menyerupai rumah Honai. Tapi, untuk penga plikasiannya ke busana, kami pakai kain goni,” ujar mahasiswi  jurusan tata busana tersebut.

Gadis 21 tahun ini terinspirasi dengan keunikan rumah suku Honai. Menurutnya, konstruksi bangunan rumah Honai itu unik. “Temanya kan memang ethical. Makanya saya langsung kepikiran untuk menggunakan kain goni,” terang gadis kelahiran 7 April 1996 tersebut.

Selain menggunakan kain goni, Adhiba juga mengombinasikan kain oxford. “Warnanya komponen coklat dan him. Kalau dari konsep keseluruhan, bentuknya tegas asimetris,” kata perempuan asli Malang itu.

Untuk komposisinya, lanjut Adhiba, dirinya akan mengapli-kasikan kain goni sebanyak 45 person pada busananya. Kain goni jadi lapisan luar, sehingga tidak menimbulkan kesan panas. “Bagian dalam menggunakankain oxford,” imbuhnya.

Sejauh ini, dia masih mempersiapkan bahan yang akan digunakan pada busananya. Sedangkan untuk desainnya, sudah siap.

Peserta lainnya, Syria Refita Assegaff, juga menyiapkan desain yang bagus. Untuk grand show, 23-24 April mendatang, Syifa mengusung konsep busana kombinasi lurik Jogjakarta berbahan katun zegna. “Konsepnya pakai kain Jogj akarta agar kelihatan elegan. Inginnya biar terkesan kalem,” tutur alumnus SMKN 7 Malang itu. (fls/c4/dan)

Leave a Reply

Your email address will not be published.