Rektor UM: Makin Banyak yang Khawatir dengan AI

Kamis, 19 Oktober 2023 | 15:00 WIB

MALANG KOTA – Universitas Negeri Malang (UM) genap berusia 69 tahun kemarin (18/10).

Penambahan usia dimaknai sebagai proses pendewasaan dalam akademik.

Misalnya, terus menguatkan peran perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat hingga usaha menjadi jembatan peradaban.

Karena itu, literasi cakrawala digaungkan sebagai jalan mencapai tujuan tersebut.

Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd (tengah) usai memberikan sambutan dalam puncak perayaan Dies Natalis ke-69 di Graha Cakrawala kemarin (18/10). (Darmono/Radar Malang)

Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd (tengah) usai memberikan sambutan dalam puncak perayaan Dies Natalis ke-69 di Graha Cakrawala kemarin (18/10). (Darmono/Radar Malang)

Hal itu disampaikan Rektor UM Prof Hariyono dalam pidato puncak perayaan Dies Natalis ke-69 di Graha Cakrawala kemarin (18/10).

Cakrawala dimaknai sebagai pengetahuan terjauh dan terluas.

Hariyono yakin bahwa hal itu mampu memengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan seseorang.

“Dalam mencapai literasi cakrawala, kita harus terus bertransformasi,” ucapnya.

Hariyono juga menyebut pentingnya kesadaran triad literasi.

Di antaranya literasi data, literasi digital, dan literasi Artificial Intelligence (AI).

Dia menilai, kesadaran itulah yang menjadi indikator kualitas diri seseorang, terutama akademisi.

Ketiga makna itu semakin urgen dalam kondisi dunia yang semakin volatile (cepat berubah), uncertain (tidak pasti), complex (kompleks), dan ambiguity (membingungkan).

Hariyono mengatakan, semakin banyak orang yang khawatir dengan teknologi AI yang semakin tidak terkontrol.

Kecanggihan itu dikhawatirkan akan menggantikan peran berbagai profesi.

Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya menguasai literasi cakrawala yang memuat tiga aspek.

Salah satu langkah untuk penguatan literasi cakrawala adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Hariyono menyampaikan saat ini UM memiliki 1.202 dosen.

630 dosen di antaranya berpendidikan S2 dan sisanya 497 dosen berpendidikan S3.

“Sementara yang sudah menyandang gelar guru besar sekitar 140 orang,” kata dia.

Dia menambahkan 24 persen dari total guru besar yang ada baru dikukuhkan tahun ini.

Cara Menghilangkan -17 Kg Lemak Perut dalam 2 Minggu! Coba Ini

“Kita terus berupaya meraih rasio ideal guru besar yakni 20 persen dari total populasi dosen yang ada di dalamnya,” pungkasnya. (dre/dan)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/813091169/rektor-um-makin-banyak-yang-khawatir-dengan-ai