Prodi Pendidikan Seni dan Musik Universitas Negeri Malang Bakal Jadi Pendidikan Seni Pertunjukkan

 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Prodi Pendidikan Seni dan Musik Universitas Negeri Malang (UM) akan berubah menjadi prodi Pendidikan Seni Pertunjukkan pada tahun ini.

“Untuk perubahan prodi ini, tahun ini kami sudah mengajukan nomenklatur nama prodi dan Insya Allah akan menjadi prodi Pendidikan Seni Pertunjukkan,” jelas Dr Wida Rahayunintyas SPd MPd, Ketua Departemen Seni dan Desain yang juga Kaprodi Pendidikan Seni dan Musik UM, kepada SURYAMALANG.COM, Senin (29/4/2024).

Dengan nomenklatur baru itu, maka bisa mewadahi semua seni (tari, musik dan drama). Dengan nama baru nanti, tapi memiliki tiga konsentrasi.

Untuk lebih mengenalkan prodinya, pihaknya mengadakan kegiatan memperingari Hari Tari sedunia sekaligus Hari Musik Indonesia di kampus. Selain itu juga ada kegiatan workshop dari praktisi seni tari dan musik Malang yang diikuti 250 mahasiswa Prodi Pendidikan Seni dan Tari.

“Ini bagian dari promosi prodi kita karena tidak semua suka. Setiap tahun kami menerima 100 mahasiswa. Dengan kegiatan ini bisa meningkatkan  jumlah mahasiswa di prodi kami,” jelasnya.

Ia menjelaskan yang dipelajari di prodi ini adalah 60 persen pendidikan dan 40 persen mata kuliah seni.

Maka di semester satu sampai tiga, mahasiswa masih kuliah bersama. Misalkan mahasiswa musik menerima mata kuliah terkait tari. Begitu juga sebaliknya. Selanjutnya mahasiswa akan kuliah di peminatannya.

“Hal ini karena kondisi di lapangan, untuk guru, mapelnya adalah seni budaya. Karena itu kompetensinya sebagai calon guru seni budaya, mereka menguasai semuanya,” kata dia.

Sedang kegiatan yang diadakan di UM itu diadakan setiap tahun. “Untuk kegiatan hari ini diadakan pada pagi sampai sore,” jelas Dr Triwahyuningtyas, dosen tari.

Semua beraktifitas di gedung C9 lalu akan menari di beberapa titik. Kegiatan menari oleh mahasiswa diawali di dekat gerbang UM Jl Veteran. Selain di UM, kegiatan menari 24 jam itu tercover dua hari. Satu hari peringatannya itu di UM dan kedua di Kampung Budaya Polowijen.

“Hari kedua ada kerjasama dengan teman-teman komunitas di Polowijen untuk menggelar kegiatan tari,” kata Bu Tri, panggilan akrabnya.

Pada pukul 15.00 sampai 18.00 WIB, bertempat di UM, dosen dan mahasiswa akan bergerak bersama bermain musik dan tarik.

“Tidak membatasi harus menari apa. Harus bisa mengekspresikan hari tari dan musik secara utuh agar apa yang dipunyai tidak sekedar peringatan atau hiburan,” kata dia.

Tapi sebagai refleksi diri sebagai penari dan musisi untuk menyampaikan keberadaannya di masyarakat. “Mau menari yang sudah dipelajari atau lainnya bebas,” tambahnya.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2024/04/29/prodi-pendidikan-seni-dan-musik-universitas-negeri-malang-bakal-jadi-pendidikan-seni-pertunjukkan.