Peneliti UM Sebut Pembangunan Desa Jadi Tantangan bagi Pemerintah Indonesia

Senin, 20 Desember 2021 – 17:39 | 8.63k

TIMESINDONESIA, MALANG – Peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) menyebutkan pembangunan desa masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 83.931 desa di Indonesia pada 2018. Di tengah melimpahnya sumber daya alam di perdesaan, sebagian besar kemiskinan terjadi di desa.

Sementara di databoks katadata, penduduk miskin di desa tercatat 15,15 juta jiwa (per Maret 2019) sedangkan penduduk miskin di kota sebesar 9,9 juta jiwa. Pada maret 2019, jumlah penduduk miskin terbesar berasal dari Jawa Timur sebesar 4,1 juta jiwa.

Peneliti UM Sebut Pembangunan Desa Jadi Tantangan bagi Pemerintah Indonesia

Pertemuan peneliti Universitas Negeri Malang, KEDGE Business School, dan Atase Pendidikan Prancis.(Foto: Akhmad/TIMES Indonesia)

Berdasarkan kondisi itu, tim peneliti berkolaborasi dengan Neva Bojovic peneliti KEDGE Business School (Prancis) dalam membangun aplikasi Inlab.id untuk peningkatan inovasi desa. Sementara tim peneliti dari Universitas Negeri Malang terdiri dari Dr. Ely Siswanto, Arum Prasasti, Dediek Tri Kurniawan, dan Rifka Fachrunnisa.

Dr. Ely Siswanto, selaku ketua peneliti Universitas Negeri Malang menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan menjadi awal dari terciptanya hubungan kerjasama jangka panjang antara Universitas Negeri Malang dan KEDGE Business School.

“Penelitian ini dibiayai oleh Universitas Negeri Malang melalui skema penelitian kerjasama internasional. Platform ini merupakan virtual idea lab yang ditujukan untuk pemuda desa di Jawa Timur,” pungkasnya. Senin (20/12/2021).

Dr. Ely Siswanto, yang juga menjabat ketua jurusan Manajemen UM mengungkapkan secara teori, idea lab adalah tempat atau lokasi yang sengaja dibangun di mana seseorang atau sekelompok orang (tim) yang memiliki ide produk baru dapat bekerja sama untuk menggali dan memfokuskan konsep idenya untuk dikembangkan.

Dengan demikian, ini berpotensi menguntungkan oleh unit bisnis yang akan memeliharanya. “Di tengah perkembangan teknologi, idea lab didesain dalam bentuk virtual lab yang berbentuk aplikasi berbasis android yang bisa diunduh melalui Playstore,” sambungnya.

Selain itu pihaknya mengungkapkan Dalam rangka penyelesaian penelitian maka tim peneliti UM melakukan kunjungan ke KEDGE Business School pada bulan November 2021. 

“Tim peneliti melakukan diskusi dan pembahasan terkait hasil penelitian. Luaran penelitian ini diharapkan menghasilkan luaran jurnal dan prosiding terindeks internasional serta produk yang bisa digunakan masyarakat,”beber pria murah senyum itu.

Dr. Ely Siswanto menegaskan kerjasama penelitian ini disambut baik oleh atase pendidikan di Prancis, Prof. Warsito yang juga hadir pada pertemuan melalui daring dengan peneliti KEDGE Business School. 

“Kerjasama ini diharapkan terus berlanjut ke depannya dan meningkatkan daya saing baik Universitas Negeri Malang maupun KEDGE Business School,” harapnya.

Peneliti UM  tersebut juga berharap penelitian ini mampu menjadi pintu awal dalam membangun Kerjasama yang lebih komprehensif antara dua Lembaga ke depannya. (*)

Sumber|https://www.timesindonesia.co.id/read/news/388297/peneliti-um-sebut-pembangunan-desa-jadi-tantangan-bagi-pemerintah-indonesia