MENUJU IKON ‘BEAUTIFUL MALANG’ TIM PENGABDIAN UM REMAJAKAN KAMPOENG HERITAGE KAJOETANGAN

16 November 2021

Malang Post –  Kota Malang dikenal sebagai kota dengan berbagai ragam potensi pariwisata, budaya, sejarah dan ekonomi kreatif. Sehingga tak jarang menjadikan Kota Malang menjadi salah satu kota rujukan untuk melakukan refreshing ataupun berpariwisata ria bersama keluarga, teman ataupun organisasi. 

Namun, tak banyak masyarakat ataupun wisatawan yang menyadari bahwa Kota Malang pula memiliki hidden gems di tengah kota, yaitu Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Kampung tematik ini kental dengan menonjolkan ciri khas aksen kekunoan dan sejarah yang melekat. Studi lapangan dikembangkan tim dosen muda UM. Ini bentuk dukungan terhadap Kampoeng Heritage Kajoetangan, sebagai ikon Beautiful Malang, 

Ternyata ditemukan permasalahan dalam pengembangan kampung tematik tersebut. Ini juga seperti yang disampaikan Pokdarwis Kampung Heritage Kajoetangan.

Salah satunya adalah, tidak meratanya spot wisata. Sehingga terdapat dua sisi pemandangan layak dan tak layak sebagai parameter kampung pariwisata. 
Permasalahan yang menjadi problematika Pokdarwis adalah, minimnya petunjuk arah pada tiap tikungan sudut kampung. Tidak meratanya penanda lokasi di titik berdiri sebagai sarana untuk mencari spot terdekat.

Serta sarana kondisi lampu dan kabel di atas Sungai Sukun yang masih semrawut. Sehingga menyebabkan korsleting listrik. Hingga menjadikan pemandangan kurang sedap untuk dipandang. 

Tim pengabdian yang beranggotakan Ermita Yusida, S.E., M.E., Linda Seprillina, S.E., M.E., Vidya Purnamasari, S.E., M.Sc dan Vika Annisa Qurrata, S.E, M.E disambut hangat oleh Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan. 

Dengan menawarkan solusi atau luaran berupa melakukan peremajaan Kampoeng Heritage Kajoetangan, untuk mendukung kampoeng tematik sebagai ikon Beautiful Malang. 

Wujudnya berupa penunjuk arah jalan etnik sebagai upaya menambah nilai estetika kampung heritage. Tanpa menghilangkan nilai khas kekunoan dari kampung heritage.

“Tiang penunjuk etnik menjadi solusi yang apik untuk diberikan di kampung heritage, yaitu memberikan multiplier effect atau efek ganda baik dari kampung wisata dan wisatawan. Selain menjadi informasi penunjuk arah dan tempat juga dapat menjadi tambahan sarana spot foto khas kekunoan,” tutup Ermita Yusida, ketua penelitian pada hibah pengabdian. 

Ketua Pokdarwis Kampoeng Heritage Kajoetangan, Mila Rachmawati dan masyarakat sekitar, menghaturkan tali asih yang sebesar-besarnya atas hibah yang telah dijalankan oleh tim dosen muda UM. 

“Harapannya, semoga nanti ketika kampoeng heritage ini dibuka kembali, setelah pandemi berakhir, wisatawan akan semakin betah untuk jalan-jalan. Karena spot wisata sudah mulai merata dan tertata dengan cantik. Ditambah dengan penunjuk arah etnik dari hibah pengabdian UM,” pungkas Mila dalam prosesi pemasangan penunjuk arah etnik. (yan)

Sumber| https://malang-post.com/2021/11/11/menuju-ikon-beautiful-malang-tim-pengabdian-um-remajakan-kampoeng-heritage-kajoetangan/