Mengayuh Nyanyian Protes

Daftar Kekayaan Budiharto0013(1)_1

Surya 11 Agustus 2016

Artikel : MASDUKI ZAKARIA Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Mengayuh Nyanyian Protes

PERKENALKAN, Wing Sentot lrawan. Biasa dipanggil Mas Wing. Lelaki yang pada mulanya guru SMP di Mataram ini, salah satu penggagas kelompok Musi Puisi Capung Mataram.

Suasana yang kurang kondusif di tahun 1995 membuatnya berhenti menjadi tenaga pendidik, kendati Wing sudah menyandang status pegawai negeri sipil golongan 2B.

Alasan lainnya, ingin kampanye peduli lingkungan karena kerpihatinannya terhadap perubahan cuaca dan pemanasan global. Berkeliling menggunakan sepeda menjadi cara yang dipilihnya.

Lelaki kelahiran Magelang ini mulanya membeli sepeda bekas seharga Rp 125.000 dan memperbaikinya dengan menambahkan beberapa peralatan agar sepedanya kokoh dalam perjalanan jauh. Matras dan peralatan penting lainnya diimbuhkan di bagian belakang sepeda.

Bersepeda dari titik nol dari Lombok menuju Bali dimulai tahun 2006. “Saya ketagihan dan jika saya baru sampai Bali ini tidak ada apa-apanya, saya akan menuju Medan untuk perjalanan berikutnya kisah lelaki berambut gimbal ini.

Semula keinginannya tak berjalan mulus, karena keluarga menentang keinginannya. Namun, semangat dan kalisasi tekadnya yang kuat membuat keluarganya luluh.

Perjalanan panjang pun telah ia lakoni. Tahun 2008 dari Lombok ke Sorongia tuntaskan. Setelahnya Wing meneruskan dari Lombok ke Vientin, Vietnam.pada tahun 2010-2012. Pada 2014 dari

Lombok ke Bandung kemudian Medan. Tahun 2016 Wing mengayuh dari Lombok ke Sabah kemudian Brunei dan Sarawak, Malaysia.

Dan belum lama ini Wing mampir di Kota Malang dan mendapat pang gung dari Project Bayangan didukung Pelangi Sastra Malang, Teater Pe langi dan komimitas-komunitas sastra serta pe cinta alam di Kafe Pustaka Univer sitas Negeri Malangdengan.

Lewat Nyore #1 Mengayuh Nyanyian Protes, Wing menyuguhkan ekologi dan seni.

“Soal lingkungan adalah soal seni, seni secara sistematis pun melahirkan simbol-simbol dan setiap orang memiliki motif seni pada lingkungan,” paparnya.

Wing juga menampilkan lagu-lagu hasil ciptaannya yang semuanya bertemakan lingkungan yang terinspirasi dari pengalamannya selama perjalanannya berkeliling ke sejumlah di bumi Nusantara hingga Asia Tenggara. Semoga selalu menginspirasi Mas Wing. (httjrj/surahaya.tribun-news.eom/2016/08/10/ wing-tak-lelah-menga-yuh-nyanyian protes)

Leave a Reply

Your email address will not be published.