Menang Lagi, ITS Juara Umum KMHE 2019

 
INFOKAMPUS.NEWS –  Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menjadi Juara Umum Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019. ITS menang untuk ke 3 kalinya sebagai  peraih juara Umum KMHE selama 3 tahun berturut-turut (28/9). KMHE 2019 ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. KMHE adalah sebuah lomba tingkat nasional  “Lomba mobil irit hemat energi” yang awalnya bernama Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC). KMHE diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2012.
 
 
KMHE 2019 diselenggarakan di Universitas Negeri Malang (UM) mulai tanggal 24 September 2019 sampai dengan 28 September 2019 di Sirkuit JSI (Jl. Jakarta-jl. Simpang Ijen) Kota Malang.  Kegiatan pembukaan KMHE 2019 diadakan di Graha Rektorat UM, sedangkan penutupan KMHE 2019 diadakan di Graha Cakrawala UM.
 
Wakil Rektor III Universitas Negeri malang (UM), Dr. Muarifin, M.Pd menyampaikan kepada tim infokampus tentang KMHE. “KMHE ini adalah salah satu diantara 22 event nasional yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti yang bobotnya sama. Jadi KMHE ini bobotnya sama dengan PIMNAS. emas di KMHE , juara satu di KMHE, itu sama dengan emas di PIMNAS, emas di POMNAS, MTQ, KDMI dan semuanya, ada 22 event nasional”.
 
“Nah, pertama itu imbasnya, secara teknis ke fakultas yang disiplin ilmunya sesuai ini secara yang lain kita akan menggelorakan semangat untuk  mensukseskan event-event lain  terutama 22 event nanti. karena 22  event nanti akan mempunyai pengaruh terhadap pemeringkatan UM dalam Perguruan Tinggi di Nasional. Klasterisasi untuk tahun 2020.”
 
KMHE 2019 memiliki dua regulasi, yaitu: (1) Regulasi Teknis Kontes Mobil Hemat Energi 2019, dan (2) Regulasi Non Teknis  Kontes Mobil Hemat Energi 2019. Selain itu, KMHE 2019 terdiri dari dua kategori kendaraan, yaitu: (1) Prototype, (2) Urban Concept.
 
Departemen  Teknik   Mesin Industri ITS menurunkan 2 tim dalam ajang KMHE 2019, yakni tim Nogogeni dan tim Sapuangin. Sebelum diumumkan menjadi pemenang,   tim infokampus sempat mewawancarai tim ITS. Saat itu, Tim ITS menyampaikan sudah merasa optimis untuk mempertahankan prestasi meskipun persiapan hanya dilaksanakan dalam waktu 2,5 bulan. Dan optimisme mereka membuahkan hasil dimana mereka berhasil mempertahankan gelar Juara Umum untuk ketiga kalinya.
 
 KMHE 2019 diikuti oleh sekitar 80 tim dari 46 Perguruan Tinggi di Indonesia, yaitu:
1. Universitas Riau
2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3. Universitas Gunadarma
4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
5. Unika Atma Jaya Jakarta
6. Institut Teknologi Bandung
7. Universitas Negeri Yogyakarta
8. Universitas Gadjah Mada
9. Universitas Negeri Padang
10. Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta
11. Universitas Brawijaya
12. Politeknik Negeri Semarang
13. Politeknik Negeri Madura
14. Politeknik Negeri Jember
15. Universitas Lampung
16. Universitas Negeri Surabaya
17. Politeknik Negeri Madiun
18. Universitas Sebelas Maret
19. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
20. Universitas Andalas
21. Universitas Sumatera Utara
22. Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
23. Universitas Muhammadiyah Surakarta
24. Universitas Sriwijaya
25. Universitas Wahid Hasyim
26. Universitas Tadulako
27.Universitas Negeri Semarang
28. Politeknik Negeri Malang
29. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
30. Universitas Negeri Malang
31. Universitas Negeri Surabaya
32. Institut Teknologi Nasional Bandung
33. Universitas Tidar
34. Universitas Jember
35. Universitas Pendidikan Indonesia
36. Universitas Udayana
37. Universitas Indonesia
38. Universitas Mercu Buana
39. Universitas Muhammadiyah Ponorogo
40. Universitas Negeri Jakarta
41. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
42. Universitas Diponegoro
43. Politeknik Negeri Bandung
44. Universitas Negeri Medan
45. Universitas Muhammadiyah Malang
46. Politeknik TEDC Bandung.
 
 
“Sejak mendaftarkan KMHE, Nogogeni maupun Sapu Angin sudah menargetkan juara 1 dan juara umum di Kontes Mobil Hemat Energi 2019 ini” ujar Ngurah Gatot Saguna Wijaya, salah satu Tim ITS saat diwawancarai oleh tim infokampus.news.
 
“kami selalu berinovasi dan ingin menargetkan juara 1 , tapi ini hasil maksimal kita. Kita berharap jadi juara umum lagi di tahun ke 4. Universitas lain mulai maju, mulai menyaingi kita. tetapi kita adaptif mengajak belajar bareng, leluasa dan terbuka untuk siapapun” pungkas Ngurah yang berasal dari Denpasar ini.  (Rfl)

Leave a Reply

Your email address will not be published.